Selasa 05 Dec 2017 22:16 WIB

1.931 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Pekanbaru

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mencatat sekitar 1.931 korban banjir rob yang menggenangi sejumlah titik di ibu kota Provinsi Riau tersebut mengungsi.

"Mereka mengungsi ke tenda-tenda pengungsian yang telah kita dirikan di lokasi aman titik banjir," kata Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan BPBD Damkar Pekanbaru, Ibas Sembiring di Pekanbaru, Selasa (5/12).

Sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru, terutama yang berlokasi di bantaran Sungai Siak dalam sepekan terakhir terendam banjir rob atau akibat air pasang. Ibas menuturkan, banjir tersebut merupakan siklus tahunan. Namun, ujar dia, banjir 2017 ini merupakan yang paling besar, yang biasanya terjadi dengan siklus lima tahun sekali.

Dia merincikan, mayoritas korban yang mengungsi akibat banjir adalah warga yang bermukim di Perumahan Witayu, Jalan Nelayan Ujung, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai. Banjir di perumahan itu dinilai yang paling parah dibanding lokasi lainnya di Pekanbaru dengan ketinggian hampir mencapai satu meter. "Di sana terdapat 375 rumah terendam banjir dengan 1.500 jiwa terdampak banjir. Mereka mengungsi di tenda-tenda yang telah kita siapkan," ujarnya.

Selain di perumahan Witayu, ia juga mengatakan banjir rob turut merendam sejumlah pemukiman lainnya seperti Kelurahan Air Hitam, Jalan Riau Ujung, Kecamatan Tampan. Sedikitnya 15 rumah atau 80 jiwa terendam banjir di lokasi tersebut.

Sementara di Jalan Bambu Kuning terdata sekitar 120 kepala keluarga atau 431 jiwa terdampak banjir akibat luapan Sungai Kampar.

Melengkapi Ibas, Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger menuturkan bahwa banjir yang melanda pemukiman di bantaran sungai di Pekanbaru itu diperkirakan akan terus terjadi selama sepekan mendatang. "Jadi banjir ini akan terjadi setiap sore hingga malam saat air sungai naik. Hasil koordinasi kita dengan BMKG kondisi ini akan terjadi selama sepekan mendatang," tuturnya.

Dinas Sosial Kota Pekanbaru sebelumnya mencatat sekitar 10.887 warga kota berjuluk Madani tersebut terdampak banjir. Banjir sendiri terjadi sejak Jumat awal Desember ini. Mayoritas pemukiman warga yang terendam banjir berlokasi di bantaran Sungai Siak dan sejumlah anak sungai di Kota tersebut. "Di seluruh Pekanbaru berdasarkan data laporan kita dari Tagana dan lainnya sekitar 3.567 kepala keluarga atau 10.887 jiwa terdampak banjir," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Chairani.

Sebagai langkah antisipasi, ia mengatakan Dinas Sosial Pekanbaru telah mendirikan 12 tenda pengungsian pada titik-titik banjir tersebut. Selain itu, pihaknya juga turut menyalurkan sembilan bahan pokok serta mendirikan dapur-dapur darurat. "Di setiap tenda darurat kita dirikan juga dapur darurat serta distribusikan Sembako," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement