REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Desa Losari Kecamatan Rembang dan Kelurahan Kalikabong Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai Desa dan Kelurahan Peduli AIDS. Penetapan ini dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati yang diserahkan pada kepala desa dan kelurahan, pada upacara Peringatan Hari AIDS dan Hari Difabel di Setda Purbalingga, Senin (4/12).
''Kita menetapkan desa dan kelurahan peduli AIDS, sebagai proyek percontohan Peduli Penanggulangan HIV/AIDS di Purbalingga. Ini merupakan yang pertama di Jawa Tengah dan rencananya akan dijadikan program di Provinsi Jateng,'' jelas Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Purbalingga, Heni Ruslanto.
Menurutnya, dengan adanya penetapan ini, maka pihaknya akan intensif melakukan pembinaan kepada kedua desa/kelurahan itu, sehingga nantinya dapat menjadi rujukan bagi desa/kelurahan lainnya.
''Kita menetapan Desa Losari dan Kelurahan Kalikabong sebagai desa/kelurahan Peduli AIDS, bukan karena di wilayah tersebut banyak penderita HIV/AIDS-nya. Namun agar masyarakat di wilayah tersebut menjadi lebih paham mengenai upaya penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS, sekaligus tidak ada perilaku diskriminasi terhadap ODHA,'' katanya.
Bupati Purbalingga, Tasdi, dalam kesempatan itu mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap makin berkembangnya kasus HIV/AIDS. ''Jangan sampai masyarakat memiliki perilaku yang berisiko tertular AIDS, seperti gonti-ganti pasangan atau meggunakan narkoba,'' jelasnya.
Dikatakan, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Purbalingga saat ini terus mengalami lonjakan. Berdasarkan laporan yang dia terima, hingga November 2017, tercatat ada temuan 67 warga Purbalingga yang tertular virus HIV/AIDS, di mana 10 warga di antaranya merupakan balita,'' jelasnya.
Berdasarkan temuan terakhir itu, bupati menyebutkan, jumlah balita yang terinfeksi virus HIV/AIDS sejak 2010 hingga November 2017, sudah mencapai 22 balita. Sedangkan total penyandang HIV/AIDS dari 2010 hingga 2017, tercatat 168 orang dimana yang meninggal dunia sebanyak 14 orang.
''Data ini menunjukkan, penyandang HIV/AIDS di Kabupaten Purbalingga selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Ini menjadi keprihatinan kita bersama yang harus segara diatasi agar tidak semakin menyebar,'' katanya.