Senin 04 Dec 2017 04:50 WIB

Padang Komitmen Penuhi Hak Penyandang Disabilitas

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bus khusus untuk penyandang disabilitas resmi beroperasi di Bandung, Kamis (5/10)
Foto: Zuli Istiqomah/Republika
Bus khusus untuk penyandang disabilitas resmi beroperasi di Bandung, Kamis (5/10)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ahad (3/12) ini, dunia memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI). Kota Padang, Sumatra Barat tak mau absen dalam upaya menenun kembali kesadaran akan pentingnya pemenuhan, perlindungan, dan penegakan hak bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menjelaskan, peringatan Hari Disabilitas Internasional merupakan momentum untuk terus menghormati dan melibatkan penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan. Terutama, lanjutnya, bagaimana menempatkan mereka sebagai bagian dari potensi bangsa yang produktif. Mahyeldi juga berjanji untuk terus memberikan pemenuhan kebutuhan fasilitas bagi para penyandang disabilitas.

"Urusan penyandang disabilitas bukanlah urusan pemerintah saja, namun juga bagi kita semua. Karena mereka bagian dari keragaman masyarakat dengan kemampuan dan keterbatasan yang berbeda," ujar Mahyeldi, Ahad (3/12).

Mahyeldi menilai, penyandang disabilitas mampu untuk mengukir prestasi bila diberikan kesempatan dan wadah yang sesuai. Kesempatan yang dimaksud, lanjutnya, termasuk pelayanan di bidang olahraga, pendidikan, dan potensi lainnya. "Kami berkomitmen untuk terus mendorong pemenuhan dan hak-hak bagi mereka," katanya.

Mahyeldi menjelaskan, komitmen pemenuhan fasilitas bagi penyandang disabilitas diberikan melalaui sejumlah kebijakan. Di antaranya menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) No.3 tahun 2015 tentang pemenuhan dan perlindungan hak-hak penyandang disabilitas. Selanjutnya, Pemkot juga menetapkan kawasan jalan Permindo sebagai kawasan ramah disabilitas yang dilengkapi sarana-prasarana pendukung dan sekarang telah diperluas hingga kawasan Pasar Baru.

Pemkot Padang, katanya, juga mengakomodir sejumlah penyandang disabilitas menjadi pegawai negeri sipil (PNS) khususnya yang telah ditempatkan di Dinas Sosial berjumlah 3 orang. Sejumlah penyandang disabilitas juga diberikan pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan penyandang disabilitas. Mereka juga diberikan kesempatan pelatihan ke luar daerah, diberikan bantuan dana asistensi serta bantuan kursi roda, kaki palsu, dan bantuan perbaikan gizi.

"Semoga kepedulian terhadap hak-hak asasi manusia bagi para penyandang disabilitas terus meningkat," katanya.

Seperti diketahui, dalam puncak peringatan HDI tahun 2017 di Padang, Pemerintah Kota Padang bekerjasama dengan beberapa pihak memeriahkannya dengan menggelar serangkaian lomba antar anak-anak penyandang disabilitas dari murid sekolah luar biasa (SLB) se-Kota Padang dan juga masyarakat penyandang disabilitas yang mempunyai keterampilan baik berupa nyanyi, menari dan keterampilan lainnya. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada 2 Desember di YPPLB Mangunsarkoro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement