Senin 04 Dec 2017 01:07 WIB

Bukan Cleopatra, Bukan Nefertiti, Bukan Hatshepsut

Cleopatra (Ilustrasi)
Foto: AP
Piramida Giza di Mesir peninggalan Firaun yang binasa akibat kesombongannya mengaku tuhan

Jika berbicara mengenai perempuan pada masa Mesir Kuno yang tercantum dalam Alquran maka dapatlah disebut satu figur, yaitu istri Fir'aun. Alquran tidak menyebut siapa nama istri Fir'aun. Beberapa ulama tafsir menyatakan namanya adalah Asiyah. Alquran juga tidak menyebut tahun hidup istri Fir'aun.

Namun, peneliti memperkirakan sesudah masa pemerintahan Hatshepsut. Alquran juga tidak menyebut seperti apa paras istri Fir'aun. Namun, pada Alquran disebutkan karakter dan keimanan istri Fir'aun.

Al-Qaşaş (28):9 - Dan berkatalah istri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari.

Istri Fir'aun berusaha menyelamatkan bayi yang kelak disebut Nabi Musa. Ia melawan kehendak suaminya yang kejam. Fir'aun mengaku sebagai Tuhan atau dewa di dunia dan hendak membunuh bayi laki-laki karena khawatir kerajaannya akan direbut orang.

Selanjutnya, Istri Fir'aun juga memilih menjalani hidup sesuai ajaran Sang Pencipta. Ia tetap teguh meskipun harus berhadapan dengan Fir'aun dan kaumnya yang zhalim. Beberapa riwayat menyebutkan ia rela menerima siksaan demi mempertahankan keimanannya.

At-Taĥrīm (66):11 - Dan Allah membuat istri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.

Sungguh luar biasa keteguhan hati Istri Fir'aun. Allah SWT memasukkan peristiwa ini ke dalam Alquran agar menjadi perumpamaan bagi orang-orang yang beriman selama sepanjang zaman.

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Perempuan terbaik di dunia ini adalah empat orang: Maryam binti Imran, Asiyah istri Fir'aun, Khadijah binti Khuwailid dan Fatimah binti Muhammad." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Hisyam bin hakim).

Beberapa teladan dari Istri Fir'aun adalah:

1. Ia beriman kepada Allah SWT dan siap mati ketimbang mengikuti perintah suaminya yakni Fir'aun yang terkenal kejam.

2. Parasnya tidak disebut, tetapi kasih sayangnya melindungi dan menyayangi nyawa manusia membuatnya dikenang abadi.

3. Ia bukan ratu atau raja, tetapi amal ibadahnya membuat ia mendapat gelar Perempuan Termulia Penghuni Surga.

Semoga kita dapat mengambil teladan tersebut untuk diterapkan dalam hidup keseharian.

Wallahu a'lam

*Doktor Arkeologi lulusan Universitas Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement