Ahad 03 Dec 2017 12:50 WIB

Lima Korban Bencana Pacitan Belum Ditemukan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Lokasi bencana longsor di Desa Mlati, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Jumat (1/12).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Lokasi bencana longsor di Desa Mlati, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Jumat (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Dadrah (BPBD) Pacitan Windarto mengungkapkan, hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan tercatat 25 orang. Rincian 25 orang korban tersebut, terdiri dari enam korban banjir dan 19 korban tanah longsor.

Dari 25 korban, hanya 20 orang yang ditemukan. Sementara lima lainnya hingga saat ini masih dalam tahap pencarian.
 
"Lima korban yang belum ditemukan terdiri dari empat korban longsor dan satu korban banjir," kata Windarto saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (3/12).
 
Windarto menjelaskan, kondisi banjir di Kabupaten Pacitan saat ini sudah surut. Maka dari itu, tim gabungan kembali menyisir dari hulu hingga ke hilir untuk mencari korban yang belum ditemukan tersebut.
 
Tak hanya itu, tim gabungan juga terus berupaya membuka jalur-jalur yang tertimbun longsor. Jika sebelumnya 11 dari 21 titik yang tertimbun longsor sudah bisa dibuka, hari ini ditargetkan kesemua titik bisa dibuka.
 
"Terutama jalur ke Kecamatan Nawangan ditargetkan siang ini bisa terbuka," ujar Windarto.
 
Para korban yang seblumnya tinggal di pengungsian, saat ini sedikit demi sedikit sudah kembali ke keluarganya yang selamat. "Sudah ada beberapa yang kembali ke rumahnya. Baik itu rumahnya sendiri atau rumah keluarganya yang sslamat itu. Sedikit demi sedikit sudah ada yang kembali dari pengungsian," kata Windarto.
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement