Ahad 03 Dec 2017 09:09 WIB

Stok Bantuan di Pos-Pos Pengungsi di DIY Mulai Menipis

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andri Saubani
 Gubernur DIY Sri Sultan HB X meninjau posko pengungsian di balai desa Kebonagung bantul, kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu (29/11). Gubernur berpesan agar pengungsi bersabar selama beberapa hari kedepan.
Foto: Republika/Nico Kurnia Jati
Gubernur DIY Sri Sultan HB X meninjau posko pengungsian di balai desa Kebonagung bantul, kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu (29/11). Gubernur berpesan agar pengungsi bersabar selama beberapa hari kedepan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebagian pengungsi memang telah memutuskan kembali ke rumah masing-masing seiring cuaca yang mulai kondusif. Namun, sebagian besar masyarakat terdampak masih ada di pos-pos pengungsian karena terdampak cukup berat.

Sebagian besar masyarakat yang masih mengungsi merupakan mereka yang rumahnya terdampak cukup berat seperti tergenang banjir maupun rusak akibat tanah longsor. Namun, sebagian memilih masih mengungsi karena trauma (psikis).

Secara umum, bantuan yang dibutuhkan pengungsi saat ini memang sekitar perlengkapan rumah tangga dan air bersih. Namun, untuk beberapa daerah kebutuhan terbilang masih sangat banyak lantaran masyarakat terdampak yang mengungsi masih banyak.

Kebutuhan pos pengungsi di Kota Yogyakarta di antaranya air bersih, peralatan kebersihan, peralatan keluarga, pembersih lantai, terpal, sarung, peralatan anak dan obat-obatan. Secara umum kebutuhan serupa diperlukan pos-pos pengungsian di Kabupaten Sleman.

Kebutuhan pos-pos pengungsi di Kabupaten Kulon Progo di antaranya air bersih, peralatan keberishan, peralatan anak, alat dan sabun pembersih lantai, terpal dan sarung. Kebutuhan anak-anak terpantau cukup jarang dilihat.

Untuk pos-pos pengungsi di Kabupaten Gunung Kidul dibutuhkan air bersih, peralatan kebersihan, alat dan sabun pembersih lantai, terpal, sarung dan perlengkapan sekolah. Hal ini dikarenakan perlengkapan sekolah anak-anak banyak rusak akibat banjir.

Untuk Kabupaten Bantul, masing dibutuhkan obat-obatan, penerangan untuk malam hari, air bersih, terpal, alat kerja bakti, perlengkapan tidur, pembersihan sumur, peralatan anak dan makanan bayi, alat ibadah dan perlengkapan sekolah.

Posko pusat di Kulon Progo berada di Kantor BPBD Kabupaten Kulon Progo, Sleman ada di Kantor Balai Desa Wukiharjo Prambanan, Gunung Kidul ada di Komplek Bangsa Sewokoprojo, Bantul ada di BPBD Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta ada di Balai Kota.

Hari ini, Pemda DIY dan BPBD DIY mengajak seluruh komponen masyarakat, TNI dan Polri untuk secara serentak melakukan pembersihan lingkungan dari sisa-sisa angin kencang, banjir maupun tanah longsor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement