Ahad 03 Dec 2017 08:24 WIB

Warga Terdampak Cuaca Ekstrem di Bantul Capai 10 Ribu Orang

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andri Saubani
Ratusan Warga mengungsi di balai desa Kebonagung, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu (29/11) setelah terkena banjir pada hari Selasa lalu.
Foto: Republika/Nico Kurnia Jati
Ratusan Warga mengungsi di balai desa Kebonagung, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu (29/11) setelah terkena banjir pada hari Selasa lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Cuaca ekstrem yang menimpa sekitaran DIY memang berdampak ke semua daerah yaitu empat kabupaten dan satu kota. Namun, Kabupaten Bantul mencatat masyarakat terdampak paling tinggi karena telah mencapai 10 ribu orang lebih.

Sampai Ahad (3/12) dini hari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada sebanyak 10.232 jiwa yang terdampak di Kabupaten Bantul. Jumlah masyarakat terdampak itu berasal dari 17 kecamatan dan 17 desa.

Namun, Kabupaten Gunung Kidul memiliki desa terdampak paling banyak karena cuaca ekstrem yang terjadi menimpa 20 kecamatan dan 103 desa. Sedangkan, jumlah masyarakat terdampak yang berhasil dihimpun mencapai 3.003 jiwa.

Selanjutnya, ada Kabupaten Kulon Progo yang mencatat 1.072 masyarakat terdampak dari 13 kecamatan dan 47 desa. Lalu, Kabupaten Sleman dengan masyarakat terrdampak 214 jiwa dari 16 kecamatan dan 37 desa.

Untuk Kota Yogyakarta, masyarakat terdampak mencapai 236 jiwa dari 9 kecamatan dan 14 kelurahan. Siklon tropis cempaka dan dahlia yang terjadi memang mengakibatkan bencana cukup merata kepada empat kabupaten dan satu kota di DIY.

Selama beberapa hari terakhir, 10 orang meninggal dunia dan 13 lain luka-luka akibat cuaca ekstrem yang terjadi. Kerusakan menimpa 146 unit rumah, tujuh titik jembatan, 12 titik jalan, 25 talud, tiga DAM, dan dua titik drainase.

Kerusakan sempat terjadi di enam titik jaringan telfon dan 20 titik jaringan listrik. Kerusakan turut menimpa empat tiang listrik satu puskesmas, empat masjid/musholla, satu perkantoran dan empat fasilitas pendidikan.

Sebanyak 14 kandang ternak rusak, 11 tempat usaha terdampak, dua unit kendaraan rusak, 11 ekor hewan ternak hanyut (mati), 144 pohon tumbang dan satu jaringan PDAM rusak. Selain itu, bencana yang terjadi sempat menutup sejumlah akses jalan.

Walau sebagian masyarakat telah memutuskan kembali ke rumah masing-masing, masih sangat banyak masyarakat yang masih berada di pengungsian, terutama mereka yang terdampak cukup berat. Karenanya, bantuan masih sangat dibutuhkan pengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement