REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan ziarah ke makam raja-raja Imogiri, di Bantul, Yogyakarta, Sabtu (2/12). Ia mengaku biasa melakukan ziarah dan membaca surat Al Fatihah ketika memasuki daerah yang terdapat tokoh teladan bangsa.
Khofifah juga menyebutkan, ia biasa membaca surat Al Fatihah ketika masuk ke daerah yang terdapat tokoh teladan bangsa. Hal itu ia jadikan tradisi sejak lama hingga saat ini.
"Tradisi saya, ketika masuk ke dalam suatu kota dan saya tahu di situ ada tokoh-tokoh teladan bangsa, pejuang, dan para wali, saya biasa membaca Al Fatihah masuk ke kota itu. Itu tradisi saya," jelas dia.
Pagi hari sebelum memberikan bantuan ke warga Yogyakarta, Khofifah berziarah ke makam raja-raja Imogiri. Di antaranya makam Sultan Agung dan Permaisurinya.
Untuk masuk ke makam, para tamu diwajibkan untuk menggunakan pakaian adat jawa. Khofifah tak merasa kerepotan harus berganti pakaian untuk berziarah. Ia justru mengatakan, Imogiri dapat dijadikan referensi untuk kita bersama.
"Betapa kayanya Indonesia itu. Menjadi destinasi wisata religius bisa, spiritual bisa, budaya bisa, sejarah bisa. Kalau kita mau bjlang wisata nusantara, ya bisa," kata dia.
Ia menjelaskan, jika kita bicara Nusantara, prosesnya amat panjang. Salah satu yang membangun pondasinya adalah Sultan Agung. Khofifah pun mengambil perkataan Bung Karno tentang penghargaan terhadap para pahlawan.
"Jadi saya rasa, kita semua sebagai bangsa, kalau Bung Karno bilang 'bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai, menghormati, dan mengikuti keteladanan para pahlawannya'. Saya rasa semuanya harus kita lakukan," tutur dia.
Khofifah mengaku, setiap menerima tamu untuk Kemensos, selalu menerimanya di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Siapa pun itu tamunya.
"Zaman saya di Kemsos itu tamu-tamu 100 persen saya terima di TMP Kalibata. Apakah itu mahasiswa, kelompok-kelompok Diklat, LPDP, dan lainnya. Saya 100 persen terima di sana," ungkap Khofifah.