REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Airlangga Hartarto yang juga kader Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 resmi mengantongi tiga dukungan dari organisasi pendiri Golkar untuk maju sebagai calon ketua umum Dewan Pimpinan pusat partai Golkar menggantikan Setya Novanto.
Ketiga organisasi pendiri tersebut yaitu Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan terakhir, Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro).
"Ini menjadi kehormatan bagi saya karena telah dipercaya untuk maju (menjadi calon ketua umum) dalam Munaslub yang akan datang. Saya siap menjalani mandat," ungkap Airlangga saat memberikan keterangan pers usai rapat Pleno Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro di jalan Hang Lekiu 1 No. 3 Kebayoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (2/12).
Karena itu, dia pun setuju agar partai Golkar segera melakukan Musyawarah Nasional Luar biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum baru pengganti Novanto yang kini terjerat kasus korupsi pengadaan KTP-elektronik. Selain itu, desakan Munaslub partai Golkar juga sudah disepakati oleh sekitar 31 DPD partai Golkar.
"Selain itu kan organisasi keagamaan Golkar, seperti Majelis Dakwah Islamiyyah (MDI), Satkar Ulama sudah menyepakati untuk segera melakukan Munaslub," jelas Airlangga.
Untuk menggelar Munaslub, perlu setidaknya dukungan dua pertiga DPD I Golkar yang totak jumlahnya 34 DPD I. Saat ini, 31 DPD I telah menyepakati adanya musyawarah besar tersebut. Hanya tiga DPD, yakni NTT, Papua dan Papua Barat, yang belum menyepakati desakan Munaslub tersebut.