REPUBLIKA.CO.ID, Siklon tropis cempaka mulai berganti dengan siklon tropis dahlia, termasuk untuk sekitaran DIY. Masyarakat pun tetap diminta mewaspadai bencana hidrometerologi yang mungkin akan terjadi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menekankan Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo, Sleman dan Yogyakarta menetapkan status tanggap darurat. Sejumlah posko penanganan darurat bencana didirikan demi memberikan pertolongan kepada masyarakat terdampak.
Ia menerangkan, sejumlah rencana operasi pun telah dibentuk dan hendak dilaksanakan pada 1 Desember 2017. Operasi di antaranya membersihkan wilayah terdampak yaitu fasum, rumah dan jalan dari material longsor dan lumpur banjir.
Sejumlah akses jalan yang sempat tertutup telah dibuka dan diperlancar. Distribusi bantuan makanan dan non-makanan kepada masyarakat terdampak terus dilakukan, sekaligus penerjunan air bersih utamanya ke Bantul dan Gunungkidul.
"Tim kesehatan melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak, penanganan sanitasi dan penanganan kesehatan lingkungan," kata Manajer Pusdalops BPBD DIY, Danang Samsu, kepada Republika, Jumat (1/12).
Cuaca ekstrem telah mengakibatkan setidaknya 611 titik bencana mulai angin kencang, longsor dan banjir. Karenanya, BPBD DIY terus melakukan Pemetaan dan Penilaian Dampak Bencana (DALA) untuk fase pemulihan pascabencana, serta pemantauan situasi lebih lanjut.
Walau masih terjadi hujan rintik, sejak Jumat pagi kemarin, cuaca sekitaran DIY memang terbilang cukup cerah. Maka itu, sebagian masyarakat terdampak banyak yang sudah mulai berbenah jalan-jalan dan tempat tinggal mereka.