REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Kabupaten Semarang, mengirimkan bantuan untuk bencana banjir di wilayah Kabupaten Klaten. Selain bantuan, baguna juga menyertakan tim assesement.
"Dari bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Klaten, kami mendapatkan laporan masih ada desa yang belum tersentuh penanganan tanggap darurat," kata Ketua Harian Baguna Kabupaten Semarang, Prapto Nugroho, di Ungaran, Jumat (1/12).
Ia mengatakan, Baguna Kabupaten Semarang, memperoleh informasi dari relawan yang turun langsung di wilayah bencana di Kabupaten Klaten. Masih ada dua wilayah salah satunya Kecamatan Wedi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh tersebut juga ada pengungsi sedikitnya di 12 desa. "Meskipun genangan banjir udah mulai surut, kami akan menyalurkan bantuan sekaligus mendata saja yang dibutuhkan warga saat ini," jelasnya
Ia juga menyampaikan, Klaten dipilih untuk penyaluran bantuan berdasarkan koordinasi dengan Baguna Soloraya maupun komunitas lintas relawan.
Sementara ini, hampir sebagian besar personel Baguna wilayah Solo Raya telah terkonsentrasi untuk mendukung penangananbencana alam di wilayah kabupaten Wonogiri maupun kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Guna mendukung kelancaran bantuan ini, Baguna Kabupaten Semarang bekerja sama dengan para relawan Semut Gerai yang berada di bawah koordinasi badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten.
Adapun, bantuan yang telah didistribusikan ke wilayah kabupaten Klaten dengan dua armada tersebut meliputi biskuit, pempers, pembalut wanita, peralatan mandi, pakaian pantas pakai, 100 selimut dan 100 sarung.
Masih terkait bantuan bencana alam, BPBD Kabupaten Semarang telah menyerahkan bantuan bagi korban rumah roboh diTanjung, Kecamatan Bringin, Kamis (30/11) petang. Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengatakan, bantuan yang disalurkan ini berupa logistik kebutuhan sehari- hari, tikar, selimut serta peralatan sekolah.
Ia juga menyampaikan, rumah yang roboh milikSunarso (30), warga Tanjung RT 05/RW 01, Kecamatan Bringin ini berukuran 6,5 X9,5 meter. Bangunan rumah ini roboh akibat terhempas hujan dan angin rebut, Rabu(29/11). "Untuk sementara, keluarga Sunarso masihmengungsi ke rumah kerabatnya yang juga berada di lingkungan Kecamatan Bringin," kata Heru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika