REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengimbau masyarakat untuk waspada dan siaga terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menciptakan bencana longsor dan banjir. Di Jawa Barat bencana longsor terjadi kebanyakan karena faktor alamiah.
"Musim hujan ini tentu sering menyebabkan banjir dan longsor. Di Jawa Barat biasa longsor terjadi karena faktor alamiah. Oleh karena itu masyarakat harus waspada, siaga dan deteksi dini," ujarnya kepada wartawan seusai meresmikan Pelayanan Kanker Terpadu di RSUD Al Ihsan, Kamis (30/11).
Ia terus intensif melakukan penataan sungai Citarum dengan membersihkan dan penataan kawasan hulu dan hilir. Keterlibatan semua pihak termasuk TNI dalam penataan Sungai Citarum merupakan hal baik.
Menurutnya, pada 4 Desember mendatang pihaknya akan melakukan penanaman di Situ Cisanti Kabupaten Bandung. "Kita tentu menyambut baik keterlibatan semua pihak. Boleh jadi kita selama bekerja koordinasi kurang bagus. Kalau terkoordinasi maka bisa terukur dan optimis," ungkapnya.
Sementara itu, Wabup Kabupaten Bandung, Gun Gun Gunawan mengupayakan agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masuk ke titik-titik pengungsian warga yang belum tersentuh. "Kami minta maaf kalau sarana pengungsian padat. Kita akan membuka pengungsian baru. Selama ini banyak pengungsi bertahan di lantai dua rumah karena pengungsian yang penuh," katanya.
Selain itu, masyarakat diimbau lebih meningkatkan kewaspadaan dan jika harus dievakusi maka lebih baik mengikuti arahan BPBD Kabupaten Bandung.