REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pusat meminta kepala daerah untuk mengantisipasi musim penghujan utamanya pada Desember hingga Februari 2018 mendatang. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengimbau seluruh kepala daerah untuk mengantisipasi wilayahnya masing-masing saat musim penghujan.
"Apalagi (daerah) yang sangat tinggi intensitas hujannya yaitu pada Desember 2017, Januari 2018, dan Februari 2018," katanya saat rapat koordinasi (rakor) tingkat menteri, di Jakarta, Rabu (28/11).
Kemudian, kata Puan, pada bulan Maret April Mei 2018 diperkirakan akan terjadi musim kering yang mengakibatkan kebakaran hutan dan kekeringan juga diklaim sudah diantisipasi di rakor ini. Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menambahkan, pemerintah pusat sudah meminta kepada seluruh daerah yang rawan banjir/longsor untuk menyatakan siaga darurat.
Jika status suatu daerah sudah siaga darurat, maka posko dioperasikan. Tak hanya itu, BNPB juga meningkatkan sistem peringatan dini, hingga sosialisasi kepada masyarakat. BNPB juga mengaku telah membuat rencana evakuasi hingga perencanaan kontinjensi menjadi rencana operasi. "Itu sudah jauh-jauh hari telah kita lakukan karena banjir/longsor bukan tahun ini saja kita alami," ujarnya.