Rabu 29 Nov 2017 19:26 WIB

Bogor akan Punya Central Business District

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Hazliansyah
Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) membuka secara resmi Program Istana Untuk Rakyat (Istura), di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (24/7).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) membuka secara resmi Program Istana Untuk Rakyat (Istura), di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor akan menyebar zona perkantoran ke berbagai kawasan, termasuk Bogor Utara. Sebab, selama ini kebanyakan kantor berpusat di titik tertentu, yakni sekitar Kebun Raya Bogor dan Istana Presiden. Dimana keduanya juga kerap menjadi destinasi wisata.

Wali Kota Bima Arya menjelaskan, kondisi itu membuat beban pusat Kota Bogor tidak merata.

"Dibutuhkan penyebaran, termasuk dengan membangun suatu area metropolitan yang lokasinya tidak berdekatan dengan Kebun Raya Bogor maupun Istana," ucapnya ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (29/11).

Salah satu upaya yang dilakukan untuk penyebaran beban Kota Bogor adalah pembangunan Olimpic City. Dengan luas lahan sekitar 25 hektar, Bima menjelaskan, area tersebut dirancang sebagai central business district atau daerah pusat kegiatan Kota Bogor di masa depan. Pembangunan yang dimulai menjelang akhir November ini diperkirakan selesai pada 2020.

Tidak jauh berbeda dengan Sudirman Central Business District (SCBD), Bima memproyeksikan Olimpic City sebagai kawasan mixed use. Dengan harapan kantor-kantor di pusat kota akan bergeser ke kawasan ini.

"Kurang lebih, itu prinsip yang paling utama," ujarnya.

Paling penting, Bima menambahkan, Olimpic City harus memiliki jati diri Bogor. Artinya, Kota Hujan yang memiliki suasana sejuk dan ramah pejalan harus terasa. Jangan sampai masyarakat merasa bukan di Bogor maupun Indonesia ketika memasuki area Olimpic City.

Ke depan, Bima merencanakan kawasan Olimpic City menjadi wajah metropolitan Kota Bogor. Guna mendukung hal itu, Pemkot Bogor akan mempercepat infrastruktur pendukung, termasuk jalanan untuk pengguna kendaraan roda dua maupun empat. Mengingat nanti akan hadir pembangunan yang sangat pesat di kawasan tersebut, sehingga diperlukan proses akselerasi, katanya.

Dekatnya lokasi proyek Olimpic City dengan pemukiman warga, diyakini Bima, akan mempermudah sosialisasi pembangunan dengan baik. Terlebih, apabila pembangunan telah rampung, tidak menutup kemungkinan bagi warga sekitar untuk memanfaatkan gelombang pengunjung dari luar Kota Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement