REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Siklon tropis Cempaka yang saat ini masih berlangsung di perairan selatan Jawa, tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas nelayan kecil di Kabupaten Cilacap. Sehari-hari, nelayan yang menggunakan perahu jenis jukung ini, tetap mencari ikan di perairan laut selatan.
''Kalau pagi cuacanya cerah, ya tetap mencari ikan. Kalau hujan deras, baru kami tidak melaut,'' jelas Tasdi (38), nelayan yang menambatkan perahunya di sekitar TPI Tegalkamulyan, Cilacap Selatan, Rabu (29/11).
Meski demikian dia mengakui, dengan adanya peringatan dari BMKG mengenai gelombang tinggi, kebanyakan nelayan tidak berani mencari ikan terlalu jauh. Kegiatan yang mereka lakukan, paling jauh sekitar 1 mil dari garis pantai. "Dengan demikian, bila cuaca menjadi gelap, kami bisa langsung merapat ke pantai," katanya.
Nelayan kecil yang menggunakan perahu jukung berupa perahu dari bahan fiber dengan dua sayap penyeimbang di kanan-kiri perahu, biasanya melaut tidak lama. Mereka mulai berangkat melaut sekitar pukul 05.00 WIB, dan pulang sekitar pukul 13.00 WIB.
Sedangkan wilayah perairan tangkapan mereka, kebanyakan berada di wilayah perairan sekitar Kabupaten Cilacap dan Kebumen. Ikan hasil tangkapan mereka, biasanya langsung dijual di TPI sehingga ikannya lebih segar.,
Karman (50) nelayan asal kelompok Pandanarang di pantai Telukpenyu, menyebutkan saat ini sebenarnya masih masuk musim ikan. Beberapa jenis ikan yang banyak ditangkap nelayan, antara lain berupa udang dan ikan layur.
''Mungkin karena pengaruh badai di tengah laut, saat ini tidak terlalu banyak ikan yang bisa ditangkap. Namun hasil tangkapannya, masih lumayan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,'' katanya.