Rabu 29 Nov 2017 16:09 WIB

Anies: Mudah-mudahan Ibu Kota tak Terkena Bencana

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, DKI Jakarta akan memulai operasi Siaga Ibu Kota. Ia pun berharap volume air hujan di Jakarta tak terlalu banyak agar Ibu Kota tak terkena bencana.

"Jakarta memulai operasi Siaga Ibu Kota. Dan kita melakukan apel aparat pemerkntaah yang bertugas diberikan instruksi melakukan tiga langkah utama," ungkap Anies usai mengikuti rapat koordinasi tingkat menteri di Gedung Kemenko PMK, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (29/11).

Tiga langkah utama yang Anies maksud adalah siap, tanggap, dan galang. Siap berarti posko milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di semha wilayah harus dalam keadaan siap. Tanggap berarti bila ada tanda-tanda bencana segera bergerak dan melaporkan.

"Dan galang artinya kumpulkan semua sumber daya yang ada. Bukan hanya yang ada pada instansinya, tetapi juga sumber daya dari masyarakat dan instansi pemerintahan lainnya," terang dia.

Anies menyebutkan, pihaknya pun juga memiliki koordinasi langsung terkait bencana. Dalam 24 jam, perkembangat terkait hal itu langsung di-update. Menurut dia, ada beberapa grup di seluruh aparat yang bernama Siaga Jakarta.

"Semua perkembangan termasuk misalnya bibit siklon mulai muncul, kalau ada tanda-tanda kenaikan air itu di-update," jelas dia.

Menurutnya lagi, terjadi atau tidaknya bencana di Jakarta tergantung pada volume air hujan yang turun. Ia kemudian mengajak berdoa bersama-sama agar volume air hujan yang turun di Jakarta tidak terlalu bamyak. "Mudah-mudahan Ibu Kota tidak terkena bencana," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement