REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Cuaca ekstrim telah terjadi selama beberapa hari terakhir di DI Yogyakata. Sampai Rabu (29/11) siang, Pusdalops PB DIY mencatat sudah ada 8.453 jiwa yang tersebar di lima kabupaten/kota terdampak cuaca ekstrim yang terjadi.
Angka terdampak atau pengungsi itu terdiri atas 151 jiwa di Kota Yogyakarta, 3.274 jiwa di Kabupaten Gunung Kidul, 4.756 jiwa di Kabupaten Bantul, 214 jiwa di Kabupaten Sleman dan 58 jiwa di Kabupaten Kulon Progo.
Longsor mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan empat luka-luka. Sedangkan banjir mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka akibat angin kencang yang terjadi.
Untuk bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrim, banjir terjadi di satu titik di Kota Yogyakarta, 44 titik terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, 32 titik di Kabupaten Bantul, 27 titik di Kabupaten Sleman dan enam Kabupaten Kulon Progo. Cuaca turut mengakibatkan angin kencang yang terjadi di semua kabupaten/kota di DIY. Sebanyak sembilan titik terjadi di Kota Yogyakarta, sembilan titik di Gunung Kidul, 67 titik di Bantul, 26 titik di Sleman dan 20 titik di Kulon Progo.
Sedangkan, 14 titik longsor terjadi di Kota Yogyakarta, 9 titik terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, 45 titik terjadi di Kabupaten Bantul, 16 titik terjadi di Kabupaten Sleman dan 30 titik terjadi di Kulon Progo.
Material yang terdampak cuaca ekstrim di antaranya 65 rumah rusak ringan, 18 rusak sedang dan 12 rusak berat. Rumah itu terdampak akibat longsor, banjir dan pohon tumbang akibat angin kencang.
Selain itu, longsor mengakibatkan satu jalan rusak ringan dan dua jalan rusak. Enam talud rusak sedang dan dua talud rusak berat akibat longsor dan banjir. Selain itu, dua DAM juga rusak berat akibat banjir. Satu drainase rusak ringan akibat banjir dan empat jaringan telepon terputus akibat tertimpa pohon. Ada pula 21 jaringan listrik sempat terganggu akibat tertimpa pohon dan longsor.
Satu fasilitas kesehatan rusak sedang dan satu tergenang air. Dua fasilitas ibadah rusak ringan, dan dua rusak berat akibat longsor, pohon tumbang dan banjir. Tiga layanan publik rusak sedang akibat tergenang.
Sedangkan fasilitas pendidikan rusak sedang terjadi di satu sekolah dan lima lainnya tergenang. Tiga kendaraan rumah sedang tertimpa pohon, lima kandang rusak berat akibat banjir, dan dua tempat usaha tergenang air.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
