REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kawanan perampok membobol Kantor BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandar Lampung, Rabu (29/11). Setelah berhasil mengikat dan membekuk tiga orang satpam, mereka merusak dokumen dan menggondol uang tunai Rp 80 juta sebelum kabur.
Di lokasi kejadian, Tekab 308, Inafis, dan tim Reskrim Polresta Bandar Lampung telah berada di kantor BPJS dan melingkari tempat kejadian perkara dengan garis kuning polisi. Beberapa saksi dimintai keterangan, termasuk tiga satpam yang dibekuk dan diikat perampok.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyo mengatakan, pelaku diperkirakan berjumlah lima orang saat beraksi pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.Pelaku menggunakan sajam seperti pisau, golok, dan linggis. "Pelaku menodongkan sajam ke satpam yang sedang tiduran di kursi," katanya.
Keterangan yang diperoleh di lokasi kejadian, aksi kawanan perampok tersebut masuk kantor menggunakan sajam dan linggis. Sebelum beraksi di dalam kantor, tiga satpam yakni Armin Ayubi (56 tahun), Musono (63), Tribudiyanto (40). Hanya Satpam Tribudianto yang mendapat tekanan fisik dari perampok.
Menurut keterangan Anita (56 tahun), petugas kebersihan di Kantor BPJS Bandar Lampung, pelaku diperkirakan berjumlah lima orang membawa sajam dan benda keras lainnya. Pelaku masuk ke ruang-ruang kerja, dan mengobrak-abrik dokumen. Pelaku juga kerap menggunakan benda tajam untuk merusak brankas.
Perampok mencongkel pintu dan brankas dengan linggis. Pelaku membekuk dan membekam tiga satpam agar tidak berteriak dan mengganggu aktivitas pelaku. Setelah berhasil menggondol uang Rp 80 juta, petugas kebersihan kantor masuk kantor pada subuh dan menyaksikan kondisi di dalam ruangan berantakan.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Harto Agung belum bisa memastikan ciri-ciri pelaku, juga apakah berkaitan dengan orang dalam. Polisi masih mengejar pelaku dengan sebelumnya memintai keterangan dari beberapa saksi.