REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah menerima dan membaca surat dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa terkait dengan permohonan arahan dari Presiden mengenai sejumlah parpol yang mengusungnya dalam Pilkada Jatim 2018.
"Ya suratnya kemarin sudah sampai ke meja saya. Sudah saya baca," kata Presiden Jokowi usai Upacara HUT Ke-46 Korpri di Lapangan Monas Jakarta, Rabu (29/11).
Ia menyebutkan dirinya harus bertemu dengan Khofifah untuk membahas masalah itu. "Mungkin kalau enggak hari ini atau besok saya minta untuk ketemu," kata Jokowi didampingi Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menpan RB Asman Abnur.
Mengenai apa yang akan dibahas dalam pertemuan itu, Jokowi mengatakan belum bisa menyampaikannya. "Belum ketemu saya belum bisa ngomong. Selesai ketemu, baru saya sampaikan," katanya.
Ketika ditanya apakah Khofifah harus mundur dari jabatan menteri sosial, Presiden juga mengatakan belum bisa menyampaikan karena belum ketemu. "Ketemu dulu, suratnya ada, ketemu, berbicara baru saya memutuskan, baru bisa ngomong," katanya.
Ia menyebutkan isi surat dari Khofifah adalah permohonan izin mengikuti Pilgub Jatim 2018. "Ya izin untuk mengikuti Pilgub di Jatim. Sudah, itu saja," katanya.
Sementara itu mengenai Menperin Airlangga Hartarto yang disebut-sebut mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar, Jokowi mengatakan hal itu urusan internal Golkar. "Itu urusannya Partai Golkar, urusannya internal Partai Golkar," tegasnya.
Menurut dia, sebagai menteri jika memiliki keinginan lain merupakan hal yang biasa. "Ya kalau sebagai menteri ya mesti toh mau memiliki keinginan, kemudian menyampaikan, biasa," katanya.
Menurut Presiden, hingga saat ini tidak ada rangkap jabatan dari Menperin Airlangga. "Itu urusan internal Partai Golkar," tegasnya.