Selasa 28 Nov 2017 14:30 WIB

Jambi Belum Tetapkan Siaga Banjir

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pemerintah Provinsi Jambi belum menetapkan siaga banjir meski sejumlah wilayah di provinsi itu telah mengalami genangan akibat tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah di Jambi, Selasa (28/11), mengatakan untuk menaikkan status waspada menjadi siaga ketinggian debit air sungai Batanghari harus 13,78 meter. Sementara hingga hari ini debit air masih terpantau di kisaran 12,70 meter.

Bachyuni menjelaskan banjir yang merendam perumahan warga khususnya di wilayah Jambi bagian barat hanya banjir lewat dan akan segera surut. Selain itu hujan yang terjadi juga tidak merata diseluruh Provinsi Jambi. "Bila semua daerah hujan terus menerus, sudah bisa dipastikan bila status waspada banjir bisa jadi siaga banjir," katanya.

Sementara untuk menaikkan status waspada banjir menjadi siaga banjir itu katanya perlu surat keputusan Gubernur Jambi, namun BPBD kabupaten/kota harus benar-benar melihat kondisi, tidak bisa asal menaikkan status tersebut.

Bachyuni mengatakan penetapan Jambi berstatus siaga banjir bisa dilakukan asalkan kabupaten/kota terlebih dahulu menaikan status dari waspada ke siaga.

Dari laporan perubahan status kabupaten/kota itu, kata dia nantinya disampaikan ke BPBD Provinsi Jambi. Kemudian dilaporkan kepada Gubernur Jambi untuk dikeluarkan status siaga banjir.

"Proses menaikan status ini tidak mudah, dari masing-masing daerah harus benar-benar memperkirakan. Tapi biasanya bila daerah Bungo sudah naik, maka daerah Tebo akan ikut menaikkan status. Begitu juga dengan Sarolangun, karena ketiga daerah ini bermuara di Sungai Tembesi," katanya menjelaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement