Selasa 28 Nov 2017 06:51 WIB

Kapolri: Hadapi Tahun Politik TNI-Polri Harus Solid

Rep: Djoko Suseno/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Kapolri Jenderal Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Potensi terjadinya konflik dalam pilkada serentak 2018 dan tahun politik 2019 memang ada. Namun potensi konflik yang bisa mengoyak kebangsaan Indonesia bisa diatasi jika TNI-Polri tetap solid.

"Karena itu saya sangat berharap TNI-Polri solid di semua tingkatan. Bangun sinergi yang positif. TNI bukan kompetitor Polri, tapi mitra yang paling utama terdekat yang bisa membantu dalam kondisi apapun," ujar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian kepada para wartawan usai menjadi pembicara dalam Apel Dansat TNI-AD  Tahun 2017 di Secapa TNI AD, Hergamanah, Kota Bandung, Senin (27/11).

Tito juga berharap kepada kalangan politisi agar menggunakan isu positif dan kampanye program yang bisa dicerna masyarakat. Tak hanya itu, ia juga bengimbau kalangan politisi tidak menghalalkan segala cara dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan.

"Saya tidak bermaksud berpandangan negatif ke teman-teman politisi. Saya berharap cara merebut kekuasaan tidak mengoyak dan mengorbankan kebangsaan kita. Kalau sampai menghalalkan segala cara ini akan berisiko pada pecahnya negara kita. Ini enggak boleh terjadi," ujar dia.

Menurut pandangan Tito, potensi konflik akan selalu ada. Ia menilai ada dua konflik yang bisa terkadi di tahun-tahun politik. Konflik tersebut yaitu terjadi secara alamiaj dan yang sengaja atau didesain pihak luar untuk menghancurkan bangsa.

"By desain bisa dari luar negeri yang mengendalikan. Mereka pelajari kondisi peta politik Indonesia, sengaja dikonflikkan supaya kita lemah agar ekonomi enggak jalan pertumbuhannya," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement