REPUBLIKA.CO.ID, Ambon -- Satgas Yonif Raider 515 Kostrad menyelamatkan 16 penumpang dan anak buah KM Lingkar yang tenggelam di sekitar perairan Batu Bendera, Sungai Benjina, Perairan Aru, Maluku, Ahad (26/11). Sementara 10 orang lainnya sampai saat ini belum ditemukan.
Kapal yang memuat material tower dan 17 orang pekerjanya serta sembilan ABK rencananya akan memasang Tower Telkomsel di Kabupaten Kepulauan Aru tepatnya di Desa Lorang, Manjau, Alagadang dan Irloi. Menurut Danpos Satgas Yonif Raider 515/Kostrad di Kabupaten Kepulauan Aru, Pelda Muryono saat melakukan perjalanan menuju Dobo sekitar pukul 11.20 Wit menemukan 16 orang di sekitar Batu Bendera, sungai Benjina melambaikan tangan minta pertolongan. Kemudian rombongan Pelda Muryono mendekati dan menanyakan apa yang sedang terjadi.
“Ternyata mereka adalah korban selamat dari KM Lingkar yang tenggelam yang berjumlah 16 orang dan penyampaian dari mereka masih ada 10 orang yang hilang”, katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/11).
Kapten Kapal KM Lingkar Anhar Jefratin, menjelaskan, kapal berangkat dari Dobo pada Sabtu malam dan Ahad pagi sekitar pukul 04.45 WIT tiba di sekitar perairan Batu Bendera Sungai Baraka, Kabupaten Kepulauan Aru. Kapal tiba-tiba miring ke kanan selanjutnya kapal perlahan tenggelam, selanjutnya ABK kapal dan pekerja langsung menyelamatkan diri dengan melompat ke air untuk berenang menuju ke daratan yang jaraknya sekitar 50 meter.
“Kami 16 orang dapat mencapai daratan dan selamat sedangkan yang 10 orang sampai sekarang nasibnya belum diketahui”, jelasnya.
Beruntung menjelang siang hari melintas kapal kayu di perairan Batu Bendera, Sungai Barakai, Kepulauan Aru. Kapal kayu tersebut dari Mesiang yang bertujuan ke pelabuhan Dobo, yang ditumpangi Danpos Satgas Pelda Mulyono Satgas 515/Kostrad beserta dua orang anggota selanjutnya melaksanakan pertolongan terhadap semua korban yang berhasil menyelamatkan diri di daratan, dan selanjutnya dibawa ke Benjina.
Hingga kini 16 orang yang selamat sudah dievakuasi ke Polsek Benjina untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Sementara itu Danramil 1503-03 Dobo terus berkoordinasi dengan Danalanal Aru, Polres Kabupaten Kepulauan Aru dan BPBD Kabupaten Kepulauan Aru untuk melakukan pencarian terhadap korban yang saat ini belum diketemukan. Adapun korban-korban yang belum ditemukan adalah sembilan orang pekerja tower antara lain Agus Suwiknyo, Abdul Wahab, Budiono, Hartono, Yanto, Faat, Bunawi, Khoirul, Ali Mudor dan satu ABK atas nama Anhar.