Senin 27 Nov 2017 20:26 WIB

Polisi Terima 397 Aduan Terkait Dua Terduga Penyerang Novel

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis (kanan) didampingi Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri) memperlihatkan sketsa terduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11).
Foto: Mahmud Muhyidin/Republika
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis (kanan) didampingi Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri) memperlihatkan sketsa terduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga hari pascadiumumkannya sketsa wajah dua pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan, hotline Polda Metro Jaya telah menerima 397 telepon dari masyarakat. Meskipun demikian, dari laporan tersebut belum ada yang bisa mengarahkan pada satu pelaku.

"Sudah ada 397 yang sudah mengonfirmasi pada nomor hotline, dan dari sebanyak itu belum ada yang signifikan untuk menyampaikan kegiatan dari keberadaan si penjahat tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (27/11).

Saat ini, Polda Metro Jaya sangat menunggu sekali keterangan dari masyarakat yang benar dan detail jika pernah melihat pelaku dalam sketsa wajah tersebut. Karena, pihak kepolisian belum bisa mengetahui identitas orang yang ada dalam sketsa itu.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis menyatakan persentase keterlibatan dua orang yang diduga sebagai pelaku dalam penyiraman Novel Baswedan, sketsanya akurat sebesar 90 persen. Tingginya persentase ini didasarkan pada hasil keterangan saksi. Polda Metro Jaya membuka hotline bagi masyarakat yang mempunyai informasi soal dua orang yang diduga sebagai pelaku penyiram Novel. Nomor hotline-nya adalah 081398844474.

"Ini 24 jam, ada operator, ada ruangannya di Polda yang kita siapkan. Kami harap kerja sama dan bantuan dari masyarakat untuk bisa memberi informasi kepada jajaran Polda atau teman-teman di KPK kalau bisa memberi informasi tadi," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement