Senin 27 Nov 2017 16:18 WIB

Erupsi Gunung Agung Pengaruhi Pula Bandara Adisutjipto

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Indira Rezkisari
Seorang Petugas Menunjuk Peta Gunung Agung, di Graha BNPB, Jakarta, Senin (27/11).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Seorang Petugas Menunjuk Peta Gunung Agung, di Graha BNPB, Jakarta, Senin (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Erupsi yang terjadi di Gunung Agung, Bali berdampak terhadap sejumlah jadwal penerbangan. Salah satunya adalah penerbangan dari Bali menuju Yogyakarta dan sebaliknya.

Communication and Legal Section Head Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Liza Anindya Rahmadiani mengatakan, berdasar data hingga Senin (27/11) pagi, total terdapat delapan penerbangan yang dibatalkan. "Penerbangan itu terdiri dari lima penerbangan dari Denpasar menuju Yogya dan tiga dari Yogya menuju Denpasar," kata Liza.

Penerbangan dari Denpasar menuju Yogya yang dibatalkan adalah GA 251 dengan jadwal mendarat pukul 07.40 WIB, GA 253 dengan jadwal mendarat pukul 15.30 WIB, GA 255 dengan jadwal mendarat pukul 19.45 WIB, JT 569 dengan jadwal mendarat pukul 10.40 WIB dan QZ 8440 dengan jadwal mendarat pukul 07.50 WIB.

Sedangkan untuk penerbangan dari Yogya menuju Denpasar yang dibatalkan adalah GA 250 pererbangan pukul 08.25 WIB, GA 252 penerbangan pukul 16.15 WIB dan QZ 8441 penerbangan pukul 08.15 WIB.

"Pembatalan penerbangan tak bisa dihindari karena Bandara I Gusti Ngurah Rai telah terdampak abu vulkanik letusan Gunung Agung dan sangat membahayakan bagi keselamatan penerbangan," ujarnya. Oleh karena itu, lanjut dia, bandara Adisutjipto masih akan terus memonitor sampai kapan penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Hingga saat ini, pihak Bandara Adisutjipto tengah menyiapkan optimalisasi parking stand untuk menampung pesawat yang akan terbang menuju Denpasar ataupun apabila ada divert flight atau pengalihan penerbangan. Berdasar Notam A4242/17, Bandara I Gusti Ngurah Rai dinyatakan tutup dari jam 07.15 WITA tanggal 27 November sampai dengan tanggal 28 November pukul 07.00 WITA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement