Senin 27 Nov 2017 07:56 WIB

Cara Turis Merespons Erupsi Gunung Agung

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Gunung Agung mengeluarkannya asap berwarna kemerahan terlihat dari Desa Glumpang, Karangasem, Bali, Ahad (26/11) dini hari.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Gunung Agung mengeluarkannya asap berwarna kemerahan terlihat dari Desa Glumpang, Karangasem, Bali, Ahad (26/11) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Erupsi beruntun Gunung Agung yang terjadi sejak Sabtu (25/11) hingga hari ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Sebagian dari mereka menjadikan gunung suci umat Hindu Bali ini sebagai wisata minat khusus, seperti fotografi.

Fotografer asal Melbourne, Australia, Emilio Kuzma Floyd mengabadikan momen demi momen aktivitas erupsi gunung suci umat Hindu Bali tersebut dari titik teraman. Co-founder Institute of Code ini begitu menikmati perburuan gambar yang diunggah ke akun media sosialnya, seperti Facebook dan Instagram.

"Saya bangun pukul tiga pagi dan mengambil gambar berkali-kali, tapi dalam hidup saya tak pernah melihat pemandangan seindah ini. Bali adalah rumah saya selama dua tahun terakhir dan sekarang saya berdoa untuk keselamatan seluruh warga di sekitar Gunung Agung supaya baik-baik saja," tulis Floyd di akun Instagram-nya @eyes_of_a_nomad.

Floyd juga menarik simpati dari pengikutnya di Facebook agar memberikan donasi untuk pengungsi Gunung Agung. Dia menyajikan sejumlah foto terkini gunung berapi tersebut.

"Halo semuanya. Saya mengambil foto ini untuk mengetuk pintu hati Anda. Ini mungkin pemandangan yang menakjubkan bagi semua orang di rumah atau bagi Anda yang melihatnya di Instagram. Namun, kenyataannya ini merupakan pemandangan mengerikan. Begitu banyak warga yang tinggal di sekitar bahkan di kaki gunung berapi. Silakan lihat lebih dekat dan sisihkan sedikit uang Anda untuk membantu mereka yang membutuhkan," tulis Floyd di akun Facebooknya.

Fotografer asal Toronto, Zsuzsi Pal melakukan hal sama. Dia menikmati liburannya selama di Bali meski di tengah kondisi erupsi. Wisatawan asal Kanada ini bahkan menikmati pemandangan Gunung Agung sembari beryoga dari hotelnya.

"Letusan Gunung Agung akhirnya muncul juga. Kami menyaksikannya sembari yoga," tulis Pal.

Pasangan suami istri asal Filipina, Ian Jasper Olbes dan Kae Tambagahan tetap terbang ke Bali di tengah aktivitas erupsi Gunung Agung. Keduanya baru saja menikah dan memilih Pulau Dewata sebagai tujuan bulan madu.

"Apa cara terbaik untuk merayakan bulan madu? Sebuah letusan gunung berapi!!! Hahahaha. Kami aman," tulis Ian di akun Facebook-nya.

DJ asal Thailand, Celeste Siam tetap menikmati akhir pekannya di Bali. Mantan Asian Top Female DJ 2014 ini menjadi salah satu penumpang yang penerbangannya sempat batal di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Erupsi kembali terjadi 14 jam lalu. Berasap! Tapi saya tidak kemana mana. Saya tetap di sini. Sejumlah penerbangan semalam dibatalkan, namun sekarang sudah normal kembali. Pesta terus berjalan. Tidak ada yang bisa menghentikan tariannya," tulis Siam.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menaikkan status Gunung Agung dari siaga (level tiga) ke awas (level empat). Letusan masih terus teramati hingga Senin (27/11) disertai kepulan asap tebal mencapai ketinggian dua ribu hingga 3.400 meter dari puncak kawah. Sinar api terlihat dari dalam kawah pada malam hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement