REPUBLIKA.CO.ID, KAMPITBELITUNG TIMUR -- Bagi masyarakat Pulau Belitung, kopi bukanlah sekadar minuman, namun kopi bisa menjadi prestasi sosial dan perekat tali silahturahmi. Kebutuhan bubuk kopi yang sangat tinggi di Pulau Belitung dilirik oleh masyarakat sebagai peluang mengais rezeki.
Salah satunya Bambang Irawan Siswandi atau akrab disapa Bang Ir, yang jeli melihat potensi kopi untuk membangun ekonomi kerakyatan. Penggagas Kopi Kater Belitong ini meyakini tanaman kopi bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat, selain tanaman karet, sawit dan lada yang sudah menyebar di Pulau Belitung.
Bang Ir mengaku senang mendapatkan kunjungan langsung Gubernur Babel Erzaldi Roesman Djohan ke kebun miliknya di bawah kaki Bukit Pangkuan Kampit Belitung Timur. Saat ini Bang Ir memiliki kebun kopi sekitar 1,5 hektar di sekitar Bukit Pangkuan Kampit Belitung.
Jenis kopi yang ditanam adalah Robusta. Biasanya kopi jenis ini ditanam pada ketinggian 500-600 meter diatas permukaan laut. Namun ditangan Bang Ir dan para petani kopi Belitung, jenis Robusta ini bisa ditanam pada kawasan sekitar 30 meter diatas permukaan laut.
Kedatangan Gubernur Babel ini, diakui Bang Ir telah memberikan motivasi bagi kelompok petani Belitung dalam mengembangkan tanaman Kopi Rubusta pesisir ini. "Kami lihat Pak Gubernur punya program bagus untuk mengembangkan tanaman kopi ini," ujar Bang Ir, Jumat (24/11) dalam keterangan tertulisnya.
Saat ini ada sekitar 200 petani yang sudah tertarik menanam kopi robusta pesisir ini. Mereka tergabung dalam komunitas kopi kater Belitung yang dinahkodai Bang Ir.
Ia berharap dalam waktu dekat ini, pihaknya bisa lebih intensif bersinergi dengan dinas terkait di Pemprov Babel maupun Pemkab Belitung untuk lebih serius mengembangkan tanaman kopi robusta pesisir. Kelebihan rasa kopi rubusta pesisir ini memiliki kekuatan rasa yang tidak tertandingi dibanding racikan kopi lainnya di luar Belitung. "Kita ingin menjadikan kopi Belitung ini menjadi tuan rumah di Negeri Laskar Pelangi,"ujarnya.
Para petani kopi Belitung, berharap dalam waktu yang tidak lama nantinya bisa memiliki kebun kopi hingga 25 hektar sehingga berfungsi sebagai sarana agrowisata. "Kami yakin akan mendapatkan dukungan dari Pak Gubernur, sehingga akan memperkaya objek wisata di Pulau Belitung," kata Bang Ir.
Gubernur Babel, Erzaldi Roesman Djohan menyatakan sangat mengapresiasi para petani kopi di Belitung. Tanaman kopi ini, akan memperkaya sumber daya alam di Bangka Belitung. Tentunya Pemprov Babel akan mendukung setiap kegiatan positif dari masyarakat, apalagi yang bisa memberikan nilai positif terhadap pembangunan di Babel ini.
Menurut Erzaldi, jika tanaman kopi ini nantinya sudah merakyat di Belitung, maka kebutuhan kopi bubuk yang saat ini dikonsumsi masyarakat Belitung, akan mampu disuplai para petani Kopi Robustas pesisir. Kebutuhan kopi yang sangat tinggi di Babel ini, bisa disuplai para petani kopi lokal. Ini peluang yang sangat menjanjikan bagi masyarakat petani Babel.
Mengenai peluang pengembangan tanaman kopi ini, Gubernur Erzaldi menyatakan bisa melalui Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan kerjasama dengan Hutan Tanam Industri. "Kita jadikan kopi robusta pesisir ini menjadi tuan rumah di Negeri Serumpun Sebalai ini," tegas Erzaldi.