REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia melalui Kementerian Pariwisata kembali berpartisipasi di ajang World Travel Market (WTM) London yang berlangsung pada awal November lalu. Sebanyak 50 pelaku bisnis pariwisata Indonesia yang difasilitasi Kemenpar menjual beragam destinasi, di antaranya 10 destinasi prioritas sebagai ‘Bali Baru’ kepada masyarakat Inggris dan sekitarnya.
Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana mengatakan, dalam keikutsertaan itu Indonesia meraih sambutan positif. Terutama dari negara-negara ASEAN.
"Kami di London banyak mendapat pujian dari berbagai kalangan, termasuk dari teman-teman negara di ASEAN. Mereka melihat Indonesia dalam beberapa tahuan terakhir sangat serius dalam berpromosi," ujar Pitana dalam Sosialisasi Pemasaran Mancanegara bersama forum wartawan pariwisata, beberapa waktu lalu.
Promosi yang dilakukan diantaranya, Kemenpar melakukan branding 180 black cab yang sangat ikonik di London dengan Wonderful Indonesia. Selain itu juga pemasangan billboard besar di titik-titik strategis. Ditambah dengan 240 spot iklan di televisi.
240 spot geber dsana,,
"Booth kita di WTM London pun sangat besar. 396 m2 dan tingkat dua. Industri yang kita ajak ada 50 ditambah ada tujuh Pemda yang ikut. Artinya kita begitu bersemangat," ujar Pitana.
Hasilnya, dari tiga hari penyelenggaraan pameran, potensi penjualan mencapai sekitar 2.500 pax.
"Atau jika diuangkan menghasilkan potensi devisa mencapai Rp 2,5 triliun. Atau meningkat 20 persen dibanding event yang sama di tahun lalu," ujarnya.