Ahad 26 Nov 2017 20:58 WIB

DKI Berikan Tunjangan Hibah Rp 63,7 Miliar untuk Guru PAUD

Rep: Sri Handayani/ Red: Israr Itah
Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan di Perayaan Hari Guru di Jembatan Kanal Banjir Timur (KBT), RW 14 Cipinang, Jakarta Timur, Ahad (26/11).
Foto: Republika/Sri Handayani
Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan di Perayaan Hari Guru di Jembatan Kanal Banjir Timur (KBT), RW 14 Cipinang, Jakarta Timur, Ahad (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp 63,7 miliar untuk tunjangan hibah bagi seluruh guru PAUD di provinsi DKI Jakarta. Ia mengklaim kebijakan ini baru pertama kali dilakukan.

"Pada 2018, ini untuk pertama kalinya DKI memberikan tunjangan hibah untuk guru PAUD di seluruh Jakarta," kata Anies dalam peringatan Hari Guru Nasional di Jembatan Kanal Banjir Timur (BKT), Jakarta Timur, Ahad (26/11).

Anies mengatakan kebijakan ini diambil sebagai bentuk perhatian kepada guru PAUD sebagai pendidik terpenting. Pemberian tunjangan akan dilakukan secara bertahap.

Ia juga menyampaikan para guru di jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) adalah guru terpenting. Mereka adalah garis depan pertumbuhan generasi masyarakat Indonesia di masa depan.

"Berhasil dibuktikan secara ekonomi-matematis, kalau mau pendidikan yang hasilnya paling tinggi adalah PAUD. Itu yang paling besar. Dan itu dari mana? Dari kandungan sampai usia enam tahun," kata dia.

 Ia mendorong para guru agar menjadi pendidik yang menyenangkan. Dengan begitu, ia akan dikenang oleh para siswa.

 "Ibu-ibu guru kalau diingat itu karena dua hal. Menyenangkan atau menyebalkan. Kalau mau diingat jadilah guru yang menyenangkan," kata dia.

Anies menambahkan, guru adalah pekerjaan yang sangat mulia. Profesi ini membuka kesempatan generasi Indonesia untuk mempunyai masa depan yang lebih baik. Jika dilakukan dengan penuh keikhlasan, kata Anies, profesi ini akan menjadi amal yang pahalanya tidak terputus.

"Boleh rupiahnya kalah tapi aliran pahalanya tidak bisa dikalahkan oleh profesi yang lain," kata dia.

Peringatan Hari Guru Nasional di Jembatan KBT diinisiasi oleh komunitas Bunda Pintar Indonesia (BPI). Acara ini dihadiri oleh Dewan Pembina BPI Zita Anjani, Ketua BPI Siti Gundiana, Sekretaris Kota Jakarta Timur Rusdiyanto, perwakilan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-Dikmas), Kepala Seksi PAUD-Dikmas Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, camat dan lurah setempat, serta guru PAUD se-Jakarta Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement