REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Gedung Tourism Informasi Center (TIC), Museum Seni Budaya Tengger dan Galeri Foto di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, baru diresmikan. Seluruhnya diharap bisa sebagai penunjang wisata Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut (mdpl).
"Pembangunan fasilitas penunjang wisata Bromo yakni Gedung TIC, Museum Seni Budaya dan Galeri Foto dilakukan sebagai media untuk mempromosikan potensi pariwisata dan seni budaya daerah, sehingga wisatawan dapat menikmati dengan baik dan membawa kesan baik bagi pengunjung," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko di Probolinggo, Ahad (26/11).
Menurutnya pembangunan gedung tersebut untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya pariwisata di Kabupaten Probolinggo, terutama untuk menunjang fasilitas objek wisata Gunung Bromo. Sehingga wisatawan bisa mendapatkan informasi potensi destinasi wisata lain dan mengenal budaya Tengger.
Sementara Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten Probolinggo Asy¿ari menjelaskan peresmian Gedung Tourism Informasi Center (TIC), Museum Seni Budaya Tengger dan Galeri Foto, serta Art Center (Mini Amphli Theater) dan fasilitas toilet umum merupakan bagian integral dari pembangunan wisata nasional agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan kepariwisataan regional dan nasional.
"Pembangunan gedung itu juga sebagai wahana pelestarian budaya dan peninggalan sejarah masyarakat Tengger sebagai wujud penghargaan atas hasil cipta, rasa dan karya leluhur yang adi luhung," tuturnya.
Untuk fasilitas Gedung TIC dan Museum Seni Budaya Tengger itu dapat menjadi salah satu penunjang wisata yang berperan aktif atas semua potensi serta kekayaan wisata yang dimiliki Kabupaten Probolinggo. "Pembagunan Art Centre berupa Mini Amphli Theater sebagai panggung terbuka pertunjukan seni budaya Tengger yang bertujuan untuk melengkapi keindahan penorama alam gunung Bromo melalui pagelaran seni dan budaya khas Tengger secara langsung di tempat terbuka," katanya.
Peresmian Gedung TIC, Museum Seni Budaya Tengger dan Galeri Foto, serta Art Center (Mini Amphli Theater) dihadiri oleh sesepuh Tengger Bromo Supoyo dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Kepala Disporaparbud M. Sidik Widjanarko, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Tutug Edi Utomo, Camat Sukapura Yulius Christian dan jajaran Forkopimka Sukapura di pendapa Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Sabtu (25/11).
Prosesi peresmian gedung tersebut ditandai dengan pengguntingan untaian bunga dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti, kemudian dilanjutkan dengan meninjau tempat galeri dan museum seni dan budaya Tengger.