Ahad 26 Nov 2017 07:11 WIB

PVMBG: Ketinggian Asap Erupsi Gunung Agung Capai 3.000 Meter

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andri Saubani
Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali akhirnya meletus. Puncak tertinggi di Pulau Dewata itu mengeluarkan asap hitam pada Selasa (21/11) sore, pukul 17.35 WITA dalam kondisi level siaga atau level tiga.
Foto: dok. PVMBG
Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali akhirnya meletus. Puncak tertinggi di Pulau Dewata itu mengeluarkan asap hitam pada Selasa (21/11) sore, pukul 17.35 WITA dalam kondisi level siaga atau level tiga.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Erupsi Gunung Agung terus terjadi sejak Sabtu (25/11) petang hingga Ahad (25/11) pagi. Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan ketinggian asap kali ini sudah mencapai tiga ribu meter dari atas puncak kawah.

"Asap kawah kelabu bertekanan sedang dan intensitas tebal teramati seribu hingga tiga ribu meter di atas puncak kawah," kata Kepala PVMBG di Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kasbani, Ahad (26/11).

Sejak pukul 00.00-06.00 WITA, PVMBG mencatat terjadi lima kali gempa vulkanis dangkal dengan durasi 5-45 detik, dan empat kali gempa vulkanik dalam dengan durasi 7-35 detik. Status Gunung Agung masih siaga atau level tiga.

Selain asap, abu vulkanik masih terpantau keluar dari kawah.

Hasil dari analisis Satelit Himawari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan sebaran abu vulkanis mengarah ke barat daya mengikuti arah angin. Hujan abu tipis terus turun sejak pukul 21.30 WITA semalam, khususnya di sektor barat daya Gunung Agung, seperti Desa Besakih, Desa Pempatan, dan Desa Temukus.

Abu terlihat menempel di kaca-kaca mobil kendaraan. Erupsi gunung setinggi 3.142 meter ini juga menyebabkan hujan abu di sekitar Pos Pantau Rendang, Menange, Besakih, dan Kubakal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement