Sabtu 25 Nov 2017 12:22 WIB

Salah Sebut Nama, Sandiaga Minta KPLDH Diganti

Rep: Sri Handayani/ Red: Joko Sadewo
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA  -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta agar program Ketuk Pintu Layani dengan Hati (KPLDH) diganti  nama. Karena sulit disebut dan tidak populer, Sandiaga sampai salah menyebutkannya.

"Tadi saya udah ngomong sama Pak Kadis. Pak, perlu buat branding yang bagus buat Ketuk Pintu Layani dengan Hati. Cari branding yang bagus," kata Sandiaga di acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2017 di Taman Margasatwa Ragunan pagi ini, Sabtu (25/11).

 

Ia mencontohnya sejumlah program yang telah memiliki "brand" yang baik, misalnya kartu Jakarta pintar (KJP) dan kartu Jakarta sehat (KJS). "Jadi kita mesti cari dan kita sayembarain ajalah apa yang bagus supaya masyarakat lebih mengenal program yang sangat bagus ini," kata dia.

Sandiaga menilai program KPLDH sangat baik dan manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat. Namun, namanya sulit diucapkan, apalagi diingat. Ia menyarankan Dinkes DKI membuat penamaan baru untuk program itu.

Sandiaga memang sempat salah menyebut nama program KPLDH. Kejadian singkat itu sempat membuat para peserta yang hadir bersorak, mencoba mengoreksi. "PKDLH ya?" tanya Sandi dari atas panggung.

Program KPLDH adalah program yang digagas Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto. Tujuannya menjangkau warga DKI Jakarta yang membutuhkan petugas kesehatan dengan mudah.

Dalam KPLDH, petugas kesehatan disiapkan untuk bekerja secara tim. Mereka terdiri dari seorang dokter, perawat, dan bidan yang akan bertanggung jawab pada satu wilayah tertentu yang sudah ditetapkan. Satu tim KPLDH bertanggung jawab pada sekitar lima ribu jiwa dari wilayah yang telah ditetapkan.

Tugas utama tim KPLDH adalah melakukan tindakan preventif (pencegahan) dan promotif (pemeliharaan dan peningkatan), dengan tetap melakukan tindakan kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif bila diperlukan sebagai tindakan awal. Tindakan-tindakan tersebut diawali dengan melakukan pendataan kesehatan di wilayah kerja masing-masing, kemudian tim akan melakukan pengolahan data untuk menentukan prioritas masalah.

Sandiaga memastikan program ini akan dilanjutkan. Ia berpesan agar KPLDH terus ditingkatkan dan dimodifikasi, terutama dalam upaya promotif dan preventif kesehatan, deteksi dini, dan konsultasi kesehatan bagi masyarakat bawah atau akar rumput.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement