Jumat 24 Nov 2017 16:21 WIB

Tumpukan Sampah Buat Pengunjung Pasar Sayati tak Nyaman

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hazliansyah
Tumpukan sampah (Ilustrasi)
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Tumpukan sampah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Tumpukan sampah terlihat menggunung di Pasar Sayati, Kabupaten Bandung, Jumat (24/11). Sampah yang tidak kunjung diangkut membuat pemandangan serta bau yang tidak sedap. Pembeli pun jadi malas untuk belanja. Terutama ke bagian belakang pasar dekat dengan area tumpukan sampah.

Berdasarkan pantauan, sampah yang seharusnya menumpuk di tempat pembuangan sampah meluber ke jalan dan menumpuk seperti gunung. Tidak hanya itu selain menutup akses jalan, sampah juga menutup kios-kios pedagang yang hendak berjualan.

Salah seorang pembeli, Ati mengaku tidak nyaman dengan adanya tumpukan sampah yang menggunung di Pasar Sayati. Sebab, bau menyengat serta pemandangan yang tidak sedap kerap kali terasa saat dirinya hendak membeli kebutuhan pokok di pasar tersebut.

"Sampahnya sudah sangat menggunung. Pembeli jadi malas untuk belanja ke belakang," ujarnya, Jumat (24/11).

Ia mengaku heran kenapa sampah tersebut tidak pernah diangkut oleh pemerintah atau pihak yang terkait mengurusi sampah. Seharusnya sampah-sampah tersebut segera diangkut demi kenyamanan para pembeli dan pedagang. Selain itu, akses jalan menuju ke belakang yang kini tidak bisa dilalui kendaraan bermotor atau mobil diharapkan bisa kembali terbuka.

Sementara itu, salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengaku sampah yang semakin menggunung menganggu aktivitas jual beli. Sebab, para pembeli jadi enggan untuk datang ke kios-kios yang dekat dengan lokasi sampah.

"Ya, harapannya sampah segera diangkat. Ini sudah sangat menumpuk dan menggunung, bau menyengat dan gak enak dipandang," ungkapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Asep Kusumah mengaku jika jumlah tronton dan loader yang dimiliki pemerintah beberapa waktu lalu terpakai digunakan untuk operasi bersih mengangkat sampah di Cikeruh dan Bojongmanggu.

Sementara jika pengangkutan sampah dilakukan manual menggunakan alat berat, pihaknya mengaku kesulitan.

"Saya akan cek dulu untuk segera dijadwalkan pengangkutan sampah di Pasar Sayati," katanya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement