Jumat 24 Nov 2017 15:12 WIB

Ekspedisi NKRI 2017 Dapatkan Data Suku Pedalaman Digi

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah satu suku di pedalaman Papua.
Foto: Antara
Salah satu suku di pedalaman Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan resmi ditutup hari ini, Jumat (24/11). Ekspedisi yang mencapai target jarak 2.940 km itu berhasil mendapatkan 3.686 data temuan dari berbagai aspek.

Di antara temuan-temuan itu, ekspedisi tersebut menemukan dan mendata suku pedalaman Digi. Lokasi permukiman masyarakat suku Digi, kata dia, masuk dalam wilayah NKRI. Tapi, mereka belum mengenal bahasa Indonesia.

"Mereka juga belum mengenal mata uang rupiah san pemerintahan Republik Indonesia," kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/11).

Mulyono menerangkan, dari ekspedisi yang baru ia tutup itu, didapatkan 3.686 data temuan. Ia kemudian merinci data temuan tersebut. Untuk data temuan, ada 264 data. Flora-fauna ada 1.986 spesies baru, flora 896 spesies dan fauna 1090 spesies.

"Kehutanan 316 data temuan. Geologi 160 data temuan. Potensi bencana 206 data temuan. Kemudian sosial budaya 754 data temuan," kata Mulyono.

Ia menerangkan, ekspedisi tahun 2017 ini merupakan ekspedisi yang ketujuh. Diawali dari Bukit Barisan tahun 2011, Khatulistiwa tahun 2012, Sulawesi tahun 2013, Maluku dan Maluku Utara tahun 2014, Nusa Tenggara dan Bali tahun 2015, da Papua Barat tahun 2016.

Ekspedisi terakhir ini dilakukan selama kurang lebih tiga bulan lamanya. Dimulai sejak 3 Agustus 2017 hingga 22 November 2017. Kegiatan tersebut melibatkan 1.197 orang peserta yang terdiri dari TNI, ahli, mahasiswa, pemerintah daerah, dan masyarakat.

"Peserta Ekspedisi NKRI disebar ke lima subkorwil, yaitu Subkorwil-1/Asmat di Kabupaten Asmat, Subkorwil-2/Mappi di Kabupaten Mappi, Subkorwil-3/Merauke di Kabupaten Merauke, Subkorwil-4/Mindiptana dan Subkorwil-5/Tanah Merah di Kabupaten Boven Digoel," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement