REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keputusannya menggandeng Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Timur (Jatim) melalui proses panjang.
"Prosesnya panjang, kalau teman-teman mengikuti, ini kan tidak bim salabim," ujar Khofifah usai Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap IV dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahap VI di GOR Turida, Mataram, NTB, Jumat (24/11).
Khofifah mengatakan, ke mana pun melangkah, selalu ditanya soal Pilgub Jatim. Saat itu juga, ia selalu berkata untuk cek sound terlebih dahulu. Setelah itu, Khofifah akan menyamakan frekuensi dan akan mengkomunikasikan dengan seluruh partai pengusung.
Selain itu, Khofifah juga meminta pertimbangan dari para Kyai, Ibu Nyai, dan tokoh Jatim perihal Pilgub Jatim. Dari sejumlah proses panjang yang dilakukan, kata Khofifah, akhirnya memunculkan rekomendasi dua nama sebagai pendampingnya.
"Nah mengerucut dua nama, dari dua nama itu akhirnya mengerucutlah satu nama," lanjut Khofifah.
Dalam waktu dekat, Khofifah mengaku akan menyerahkan surat pemberitahuan maju dalam Pilgub Jatim kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). "InsyaAllah dalam waktu segera saya akan buat format surat pemberitahuan bahwa saya insya Allah akan ikuti proses Pilgub di Jatim," ucap Khofifah.
Secara lisan, Khofifah sudah menyampaikan pemberitahuan ini kepada Jokowi pada Kamis (23/11) kemarin. Menurut Khofifah, penyampaian ini harus dilakukan dalam menjaga komunikasi yang baik dan tidak menimbulkan kesan meninggalkan mandat dan amanat yang telah diberikan kepada dia.
"Kemarin (secara) lisan saya melapor, tidak bisa kita nanti dianggap meninggalkan gelanggang, enggak baik loh, karena kita menerima mandat dan amanat," lanjut Khofifah.
Awalnya Khofifah mengatakan, sudah bertemu dengan DPP Partai Demokrat pada Selasa (21/11) dan DPP Golkar pada Rabu (22/11). Kedua pertemuan itu memberikan dukungan bagi Khofifah bersama Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak sebagai bakal calon wakil gubernur Jatim.
Secara terbuka, Khofifah menyampaikan seluruh proses yang sedang berjalan. "Jadi jangan sampai ada kesan kita tinggalkan gelanggang, mandat,dan amanat tapi bagaimana lanjutkan perjuangan dengan melayani masyarakat," kata Khofifah menambahkan.