REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mendanai kegiatan Forum Kerukuman Umat Beragama (FKUB). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pendanaan yang selama ini terbatas akan diubah.
"Jadi teman-teman di FKUB ini aktif sekali, seminggu dua kali bertemu, betul ya? Sementara dukungan pendanaan dukungan fasilitas dari kita justru terbatas karena itu tadi saya sampaikan nanti kita akan ubah," ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, usai bertemu dengan pengurus FKUB, Kamis (23/11).
Menurut Anies FKUB adalah komponen yang penting di masyarakat. Hal itu karena FKUB berkaitan dengan hubungan antara umat beragama. Ia ingin forum tersebut menjadi sarana perekat antaragama di Jakarta.
"Bukan hanya FKUB nya yang penting, yang penting adalah kegiatan keagamaannya di Jakarta sehingga masing-masing umat beragama bisa menjalankan agamanya dengan baik dan antar umat beragama terjadi interaksi dengan baik," katanya.
Selain terkait hal pendanaan, Anies juga ingin banyak komunikasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan FKUB. "Jadi dukungannya dalam bentuk fasilitas pendanaan. Dan saya sampaikan pada teman-teman semua, bila ada hal-hal yang butuh perhatian cepat, kabari lalu kita bisa komunikasi," ujarnya lagi.
Acara pertemuan dengan FKUB juga dihadiri oleh perwakilan masing-masing agama di Indonesia. Antara lain Ahmad Syafii Mufid dari agama Islam, Ida Padanda Gede Panji Sogata dari agama Hindu dan Liliana dari Takin Konghuchu.