Kamis 23 Nov 2017 19:10 WIB

KAI Kebut Bersihkan Rel di Garut yang Tertutup Longsor

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas memeriksa jalur kereta api yang tertutup longsor, di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Kamis (23/11).
Foto: Republika/Rizki Suryarandika
Petugas memeriksa jalur kereta api yang tertutup longsor, di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Kamis (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT KAI Daop 2 Bandung, terus berupaya membersihkan longsoran tanah di jalur rel kereta api. Menurut Manager Humas PT KAI Daop 2, Joni Martinus, PT KAI mengerahkan tiga unit becho tambahan untuk membersihkan jalur rel yang terkena longsoran tanah. Sehingga, pekerjaannya akan lebih cepat dari yang diperkirakan.

Hasilnya, menurut Joni, estimasi pekerjaan yang direncanakan paling lambat pukul 23.00 WIB dimajukan menjadi jam 19.30 WIB. "Artinya lokasi longsor akan bisa dilalui kereta sekitar pukul 19:30 WIB," katanya.

Setelah jalur rel kereta kembali dibuka, kata Joni, kereta api pertama yang sudah berangkat normal atau tidak memutar adalah KA Malabar tujuan Malang yang berangkat dari Stasiun Bandung jam 15:45 WIB. "Saat ini penanganan longsor tinggal satu titik lagi yaitu KM 231," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik, menuturkan, jalur kereta antara Stasiun Bumiwaluya dan Stasiun Cipeundey di KM 255+7/8 di Garut tertutup longsor. Hingga kini, seluruh pihak terkait masih melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/11), sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat kejadian tersebut jalur KA dari Tasikmalaya menuju Bandung dan sebaliknya tidak bisa dilewati kereta api.

"Langkah-langkah yang dilakukan adalah melaksanakan evakuasi penumpang bus sebanyak 15 unit untuk penumpang KA Argo wilis, KA Pasundan dan KA serayu," katanya.

Selanjutnya, kata dia, untuk penanganan lokasi longsor diperkirakan membutuhkan waktu 24 jam. Pasalnya, longsor terjadi di sepuluh titik. "Dua titik di sebelah timur sudah dievakuasi dan sebelah barat stasiun, delapan titik dalam proses penanganan," katanya.

Saat ini, kata dia, sedang dilakukan penanganan lokasi longsor oleh PT KAI dan Balai Teknik Perkeretaaapian dengan menggunakan alat berat. Selain longsoran, proses evakuasi mendapat kendala setelah beberapa tiang listrik dan persinyalan kereta api roboh.

"Kami berupaya agar penanganan lokasi longsor seleai pada sore hari ini (Kamis, 23/11), sekaligus melakukan pemantauan secara intensif di lokasi kejadian," katanya.

Meski mengalami kendala, kata dia, namun Perjalanan KA menuju selatan Jawa dan Surabaya tidak ada pembatalan karena pola operasi KA berubah menggunakan Jalur Cikampek-Cirebon-Purwokerto. "Tidak ada korban jiwa, alhamdulillah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement