REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo mengungkapkan tidak berani menyebutkan nama-nama oknum polisi yang melakukan pungli. Namun, ia memastikan kasus tersebut sedang ditangani Polda Metro Jaya. "Penanganannya di Polda, detilnya mereka yang tahu," ujar Andry kepada Republika.co.id, Kamis (23/11).
Menurut dia, kasus pungli yang melibatkan anak buahnya itu, diketahui oleh Polda Metro Jaya. Sehingga yang melakukan penangkapan dan yang memproses pun pihak Polda Metro Jaya. "Saya tidak tahu (oknum polisi yang lakukan pungli, Red), kan orang lapangan itu. Saya tidak hafal semua. Nah itu penyidik yang tahu (nominal uangnya)," jelas Andry lagi.
Andry juga merasa kesal dengan perilaku oknum yang tidak dia ketahui tersebut. Bahkan jika ia yang menangkap para pelaku yang melakukan perbuatan mencoreng nama kepolisian itu, akan langsung ia tembak. "Kalau saya yang tangkap, saya tembak kakinya," tutur Andry.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan pemeriksaan terhadap tiga orang penyidik narkoba Polres Metro Jakarta Timur, namun ternyata ada lima orang.
Kelimanya diduga menerima pungli dari para tersangka kasus narkoba, dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Propam Polda Metro Jaya. "Iya betul," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/11).