REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Stasiun Kabupaten Purwakarta, tampak sepi pascalongsor yang menutupi jalur kereta api di Kabupaten Garut. Tidak ada penumpukan penumpang di stasiun tersebut. Pasalnya, kejadian longsor yang menutupi rel kereta api tersebut, tak terlalu berimbas pada penumpang di wilayah Purwakarta.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, Joni Martinus, mengatakan, longsor di jalur selatan ini tak terlalu berimbas pada penumpang kereta di Kabupaten Purwakarta. Karena, kereta dari Jakarta yang melintasi jalur selatan melalui Purwakarta, hanya beberapa rangkaian. Yakni, Kereta Serayu jurusan Jakarta-Purwokerto. KA Kahuripan, Kutojaya Selatan, Malabar, Mutiara Selatan, Turangga dan Lodaya. "Kereta yang terganggu lintasannya ini, kita alihkan ke jalur utara. Jadi, perpindahannya di Stasiun Cikampek," ujar Joni, melalui siaran persnya, Kamis (23/11).
Untuk penumpang dari Purwakarta yang sudah membeli tiket, maka perjalanannya bisa dialihkan ke Cikampek. Atau, jika tak mau melalui jalur utara, maka tiketnya bisa di return 100 persen. "Sedangkan perjalanan kereta lainnya, yakni KRD Cibatu-Jakarta berjalan normal seperti biasanya," ujarnya.
Pantauan Republika.co.id, Stasiun Purwakarta tampak sepi pada Kamis siang ini. Terlihat beberapa calon penumpang yang sedang membeli tiket. Akan tetapi, tujuan mereka bukan ke wilayah selatan. Melainkan ke Jakarta.
Rosyana (23 tahun), salah seorang calon penumpang, mengatakan, dia sedang menunggu kereta dengan tujuan Jakarta. Jadi, longsor yang menutupi jalur kereta di wilayah Garut, tak mengganggu perjalannya. "Kereta yang ke Jakarta aman, tidak terganggu," ujarnya.