REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Sebanyak 80 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Cimenyan, Kabupaten Bandung terpaksa melaksanakan kegiatan belajar di Aula Kelurahan Cibeunying, Kabupaten Bandung. Kondisi tersebut sudah berlangsung hampir kurang lebih dua tahun. Sebabnya, hingga saat ini SMP sama sekali belum memiliki gedung sekolah.
Atas dasar itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung akan membangun gedung baru untuk sekolah tersebut. Namun, sebelumnya akan dilakukan terlebih dahulu pembebasan lahan tahap pertama dengan anggaran Rp 2.5 miliar pada APBD Perubahan 2017.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Marlan Nirsamsi mengatakan rencana pembangunan akan dilaksanakan setelah mendengarkan aspirasi dari masyarakat yang menginginkan gedung sekolah. Saat ini, tim yang dibentuk tengah melakukan peninjauan dan kajian terkait hal itu.
"Tim kami dan tim apraisal sudah meninjau lokasi lahan yang akan dibebaskan. Tahun ini semoga sebagian lahan bisa dibebaskan dan tahun 2018 bisa dilaksanakan pembangunan untuk tahap pertama," ujarnya, Rabu (22/11).
Kepala seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Junjunan, mengatakan SMP 3 Cimenyan hingga saat ini belum memiliki bangunan sendiri. Aktivitas belajar mengajar pun menumpang di SDN Cibeunying dan di aula Kelurahan Cibeunying kecamatan Cimenyan.
Dia mengatakan, pembangunan akan dilaksanakan setelah proses pembebasan lahan yang sekarang sedang dilakukan tim apraisal selesai. Pihaknya optimis pembangunan bisa dilaksanakan pada anggaran tahun 2018 nanti.
"Gedung sekolah sangat dibutuhkan masyarakat kelurahan Cibeunying umumnya kecamatan Cimenyan," ungkapnya. Katanya lahan yang dibebaskan mencapai 4.000 meter persegi.
"Walau belajarnya sementara dilakukan di Aula Kelurahan dan SDN terdekat, saya yakin tidak mengurangi semangat belajar anak didik di SMPN 3 Cimenyan," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika