Kamis 23 Nov 2017 08:45 WIB

Jalur Rel Stasiun Bumiwaluya-Cipendeuy Tertutup Longsor

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Longsor (Ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Longsor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Curah hujan yang tinggi beberapa hari ini, tak hanya menyebabkan banjir di Jabar. Namun, menyebabkan longsor yang berimbas pada terganggunya perjalanan kereta api di wilayah Daop 2 Bandung.

Menurut Manager Humas PT KAI Daop 2, Joni Martinus, pada Rabu (22/11) sekitar pukul 18:00 WIB di temukan oleh petugas jaga, longsoran tanah dari atas tebing. Sehingga, menutupi jalan rel lokasi di antara Stasiun Bumiwaluya-Cipendeuy. Awalnya, longsor dtemukan di KM 233 lalu terjadi longsor susulan d beberapa tempat lainnya. Di antaranya, KM 230, KM 231 , KM 232 , dan KM 234 .

Joni menjelaskan, panjang timbunan tanah longsor yang menutupi rel bervariasi. Yakni, dari 10 meter sampai 100 meter dengan tinggi timbunan 1 meter sampai 7 meter. "Longsor di jalan rel tersebut membuat perjalanan kereta api terhalang," ujar Joni kepada wartawan, Kamis (23/11).

Oleh karena itu, menurut Joni, agar jadwal perjalanan kereta tetap bisa dijalankan dan tetap berangkat, maka ia menggunakan pola operasi memutar untuk kereta keberangkatan dari Bandung ke arah timur. Yakni, melalui jalur utara lintas Purwakarta - Cikampek - Cirebon - Purwokerto dan Kroya.

"Begitupun sebaliknya, kereta dari arah timur di alihkan ke arah utara melalui Kroya - Purwokerto - Cirebon - Cikampek - Purwakarta - Bandung," kata Joni.

Joni mengatakan, kereta - kereta yang operasi perjalanannya dengan memutar adalah kereta api Malabar , Mutiara Selatan , Kahuripan , Lodaya , Turangga , Kuto Jaya Selatan dan Serayu.

Sedangkan kereta untuk kereta Argo Wilis dan Pasundan yang tertahan menuju Bandung dilakukan overstafen. Jadi, penumpang kereta dialihkan ke moda transportasi Bus.

Untuk penanganan longsoran, kata dia, selaian mengerahkan petugas, Daop 2 juga mengerahkan alat berat untuk membersihkan timbunan longsor. Ia memperkirakan, dibutuhkan waktu sekitar 6 jam agar jalur bisa normal kembali.

"Atas nama PT Kereta api indonesia kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan terganggunya perjalann kereta akibat bencana alam ini," kata Joni

Dikatakan Joni, hingga Kamis (23/11) ini, jalur kereta belum bisa dilalui. Jadi, perjalanan kereta masih memutar. "Karena semalam ada longsor susulan. Jadi, semua kereta ke jurusan timur seperti ke Purwokerto , Solo , Jogja , Surabaya , dan Malang masih memutar," katanya.

Longsor sendiri, kata dia, terjadi pada 8 titik. Yakni, Km 230 + 4/5 , 230 + 9/0 , 231 + 0/1 , 231 + 8/9 , 232+7/9 , 233 + 0/2 , 233 + 7/8 , dan 234+1/2. Panjang longsoran, bervariasi dari 10 meter sampai 100 meter dann tinggi 1 meter sampai 7 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement