Kamis 23 Nov 2017 07:36 WIB

Polri: Keterkaitan KKB Papua dan OPM Masih Didalami

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Irjen Pol Setyo Wasisto, Kepala Divisi Humas Polri
Foto: Beawiharta/Reuters
Irjen Pol Setyo Wasisto, Kepala Divisi Humas Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menyatakan belum bisa memastikan adanya keterkaitan antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan Operasi Papua Merdeka (OPM). Polri masih mendalami dan melakukan penelitian lebih lanjut.

"Artinya kita tidak bisa serta merta mengatakan itu OPM karena mereka bisa saja (motif) mereka hanya dari segi ekonomi yang mereka dapatkan," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/11) malam.

Setyo juga belum bisa memastikan apakah KKB ini termasuk sebagai golongan teroris. Namun, dia menyakini KKN sejajar dengan kelompok kelompok penjahat yang memang teroganisir. Mereka melakukan perampasan senjata pada aparat untuk melakukan tindakan bersenjata.

"Kita harus pendalaman lagi tidak bisa seperti itu (menyebut KKB teroris)," katanya.

Setyo pun mengakui pihaknya belum mengetahui secara pasti bagaimana struktur organisasi dan operasi KKB. Dalam perkembangan terakhir, aparat melakukan evakuasi pada warga sipil yang dianggap dijadikan sandera KKB.

Evakuasi dilakukan dejak Jumat (17/11) dan berhasil membawa sekitar 344 warga yang didominasi bukan warga asli Tembagapura. Mereka dievakuasi dari Banti, Kimbeli dan Longsoran. Sekitar seribu warga asli sempat menolak dievakuasi.

Namun, setelah dilakukan pendekatan dan komunikasi dengan tokoh masyarakat pada Sabtu (18/11) dan Ahad (19/11), warga akhirnya bersedia dievakuasi. Evakuasi pun dilanjutkan pada Senin (20/11) dan membawa sekitar 805 warga yang kebanyakan merupakan penduduk asli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement