REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan optimistis meskipun dana penyertaan modal daerah (PMD) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dicabut. Ia menerima tantangan yang diberikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, untuk menyiapkan dana sendiri.
"Saya sudah ditantang sama Pak Wagub, saya terima. Jadi kita siapkan dari dana kita kemudian nanti seandainya masih kurang juga ada Bank DKI akan membiayai kita," kata Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
Arief mengatakan dengan adanya program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang perlu didukung maka pihaknya akan menyiapkan dana dari sumber yang berbeda. Kata dia, ada prioritas dari Gubernur dan Wakil Gubernur yang perlu didukung.
"Bapak ibu juga bisa lihat semua program-programnya arahannya sudah jelas bahwa sudah ke arah marjinal, kemudian ada pelatihan Oke Oce, banyak program yg harus kita dukung kemudian untuk infrastruktur sendiri kita siapkan dari anggaran yang berbeda," kata Arief.
Sebelumnya Sandiaga mengungkapkan tidak akan menurunkan PMD untuk lima BUMD, salah satunya Food Station Tjipinang Jaya. Ia juga mengatakan, BUMD yang ia tantang tersebut menerima apa yang diminta olehnya.
Penghapusan penyertaan modal pemerintah daerah ini dimaksudkan Sandi untuk membuat BUMD lebih leluasa meraup dana dari luar, termasuk dari publik. Berkaca dari pengalamannya sebagai pengusaha, Sandi mengatakan dengan mencari modal dari luar maka perusahaan memiliki fleksibilitas untuk bergerak.