Rabu 22 Nov 2017 21:10 WIB

Dampak Banjir di Malangbong Masih Didata

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi
Foto: Antara/Rahmad
Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat,  mengganggu operasional kereta api yang melewati wilayah itu. Camat Malangbong Teten Sundara mengatakan banjir dan longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Teten mengatakan, terdapat tujuh titik lokasi banjir. Adapun tiga di antaranya titik itu membuat jalur kereta api terganggu karena banjir dan longsor. "Banjir merendam stasiun kereta Cipeundeuy. Akibatnya jalur kereta terendam air. Longsor juga menutup jalur kereta di Kampung Cidahu, Desa Haurkuning, akibatnya rel kereta mengalami pergeseran," katanya, Rabu (22/11).

Tak berhenti sampai disitu, longsor juga menutup jalur kereta di Cikarang karena rel kereta tertimbun material longsor. Di sisi lain, banjir merendam Kampung Cijanur, Desa Sukamanah. Ia menyebut ada sepuluh rumah yang terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter.

"Kami masih koordinasi untuk jalur kereta yang terendam. Untuk rumah yang kebanjiran juga masih didata. Penghuninya masih dievakuasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement