REPUBLIKA.CO.ID, "Praktek Umum dr. S. Wijaya, Buka Setiap Hari Jam 09.00 13.00, Hari Minggu Tutup." Tulisan itu terpampang pada plang bercat putih di Jalan DI Panjaitan Nomor 76 Indramayu.
Plang itu menunjukkan tempat praktek Dokter S Wijaya, yang kini sedang viral di media sosial Facebook (FB), Whatsapp (WA),dan jenis jejaring sosial lainnya.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Dokter Wijaya menjadi viral karena keistimewaannya. Betapa tidak, sang dokter selama ini mengabdikan kemampuannya untuk mengobati masyarakat secara sukarela. Dokter yang terkenal ramah itu tidak mematok tarif kepada pasiennya.
Hal itu seperti yang pernah tertulis pada plang namanya. Tepat dibawah namanya, tertulis kata-kata "Kanggo Wong Cilik, Tidak Pakai Tarif, Bayar Seikhlasnya Saja (Masukkan Kedalam Kotak), Bagi Yang Tidak Punya Uang, TidakUsah Membayar."
Sikap Dokter Wijaya pun langsung mengundang perhatian warga yang sedang menderita penyakit. Setiap hari, puluhan pasiennya datang mengantre untuk berobat. Dokter Wijaya telah membuka praktek sejak lebih dari setahun terakhir. Sebelumnya, dokter itu membuka praktek di perempatan Waiki Indramayu.
Namun, sejak menjadi viral dalam sepekan terakhir, dokter yang tidak mau dipublikasikan itu sengaja menutupi tulisan diplang namanya. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Rabu (22/11), di antara tulisan nama dr. S. Wihya dengan tulisan Buka Setiap Hari, kini terdapat ruang kosong yang diberi cat putih. Cat itu sengaja dilaburkan untuk menutupi tulisan yang sebelumnya ada.
Meski demikian, kalimat-kalimat yang terhapus pada plang tersebut masih terbaca jelas di ruang tunggu pasien. Bahkan, di ruang tunggu dokter dengan SIP 505.272/DR/SDK/2017 itu juga terdapat kardus bertuliskan "Gratis Hanya Untuk Yang Berobat. Silahkan Ambil 1 Orang 1 Macam Saja".
Di dalam kardus itu, ada berbagai macam barang, seperti mainan dan pakaian layak pakai. Setiap pasien, bisa membawa pulang salah satu barang yang ada di dalam kardus tersebut.
Sayang, dokter yang mendapat pujian dari banyak pengguna media sosial itu menolak untuk dipublikasikan. Dia meyakini, yang pantas dipuji hanyalah Yang Maha Kuasa.
Sementara itu, para pasien yang memanfaatkan layanan dokter tersebut mengaku sangat terbantu. Pasalnya, merekatidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk mendapat pengobatan dokter.
Salah satunya seorang wargaKelurahan Margadadi, Indramayu, Iin. Dia mengaku sering berobat ke Dokter Wijaya. Terakhir, dia berobat seminggu yang lalu karena menderita batuk danpilek yang tak kunjung sembuh. "Dokternya ramah dan baik. Setelahdiperiksa, kemudian dikasih obat, gratis," kata Iin.
Iin mengaku biasa memasukkan uang sebesar Rp 20 ribu ke dalam kotak yang tersedia. Besaran uang itu memang sesuai dengan kemampuannya.
Iin pun mengaku sangat terbantu dengan kemurahan hati dokter tersebut. Pasalnya, dia bisa mendapatkan pengobatan murah tanpa harus terdaftar dalam BPJS atau KIS.
Hal senada diungkapkan warga Kelurahan Karangmalang, Kecamatan Indramayu, Uswah. Dia juga sering berobat ke Dokter Wijaya untuk memeriksakan penyakit Diabetes yang dideritanya. "Bayarnya seikhlasnya. Kecuali kalau kita ingin tes asam urat, gula darah dan kolesterol, bayarnya Rp 30 ribu," terang Uswah.
Seorang warga lainnya, Afandi,berharap agar apa yang dilakukan Dokter Wijaya bisa ditiru oleh para dokterlainnya. Dengan demikian, biaya perawatan dokter tidak membebani warga yang sedang sakit. "Beban warga yang sakit jadi berkurang," tandas pria yang juga pernah berobat ke dokter tersebut.