REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gempa magnetik berkekuatan 3 skala Richter, Selasa pukul 17.32 WIB, melanda Nias Selatan setelah paginya Nias Utara juga dilanda gempa.
"Selasa sore, gempa berkekuatan 3 SR terjadi di laut, 75 kilometer Tenggara Kabupaten Nias Selatan, Sumut, dengan kedalaman 18 km," kataKepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Syahnan di Medan, Selasa.
Sebelumnya, Selasa pukul 08.53 WIB, gempa 3,7 SR melanda Nias Utara dengan kedalaman 13 kilometer. Berdasarkan laporan yang diterima Syahnan, tidak terjadi kerusakan apa pun akibat gempa itu.
Sementara itu, hasil analisis BMKG mengungkapkan hujan masih berpotensi melanda kawasan Nias.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meminta masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan setelah terjadi gempa di Nias dan beberapa daerah.
Di Nias, misalnya, pada tanggal 21 November terjadi dua kali gempa.
Gempa di Nias Utara pada pagi hari dengan lokasi 42 Lintang Utara, 96.86 Bujur Timur atau 60 km Barat Laut dengan kedalaman 13 km yang dirasakan lemah.
"Meski tidak berpotensi tsunami, masyarakat di Nias diminta tetap waspada. Kewaspadaan juga harus dilakukan masyarakat di daerah lain mengingat hampir setiap hari wilayah Indonesia diguncang gempa," katanya.
Menurut dia, Indonesia memang rawan gempa, baik yang bersumber dari jalur pertemuan lempeng tektonik maupun dari jalur sesar di daratan. Di Nias, dilaporkan tidak ada kerusakan dari dampak gempa.
"Beda dengan gempa 5,7 SR dengan pusat gempa di laut Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara yang terjadi pada hari Sabtu, 18 November, pukul 23.07 WIB yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan," kata Sutopo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
