REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung mengungkapkan rata-rata pohon yang rawan tumbang akibat hujan deras dan angin berada pada usia 50 tahun ke atas. Sementara itu, jumlah pohon yang berusia di atas 50 tahun tersebut kurang lebih mencapai 400 hingga 500 pohon.
"Rawan pohon tumbang tidak bisa memprediksi tapi melakukan pencegahan usia 50 tahun lebih. Ada juga pohon muda sudah tidak sehat langsung dilakukan treatment," ujar Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Pertamanan, Pemukiman, Arief Prasetya saat talkshow Bandung Menjawab, Selasa (21/11).
Menurutnya, saat ini berdasarkan sensus pohon jumlah pohon di Kota Bandung mencapai 1.980.000 lebih. Dimana, yang berumur di atas 50 tahun mencapai 400 hingga 600 pohon. Seluruh pohon tersebut dalam kondisi sehat. Namun, dengan intensitas hujan yang tinggi disertai angin berpotensi membahayakan. "Makanya yang kami khawatirkan hujan dengan intensitas angin tinggi. Kalau hujan dengan angin justru merepotkan," ungkapnya.
Dia mengatakan,pihaknya melakukan monitoring pada pohon yang berusia di atas 50 tahun. Termasuk melakukan perawatan dengan mengurangi dahan dan daun agar tidak terbebani saat hujan. "Mohon maaf ke warga Bandung (perawatan) bukan untuk keteduhan tapi pencegahan agar lebih baik," katanya.
Ia menuturkan, jika masyarakat menemukan pohon yang dianggap mencurigakan dan sakit maka bisa segera melaporkan hal tersebut. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan. Arief menambahkan, saat ini pohon di Kota Bandung didominasi oleh pohon Angsana. Selain itu, 40 persen pohon yang ada sudah berumur tua.