Senin 20 Nov 2017 20:50 WIB

BPBD Kota Solo Waspadai Potensi Banjir dan Pohon Tumbang

Rep: Andrian Saputra/ Red: Hazliansyah
Evakuasi. Petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman melakukan evakuasi pohon tumbang (ilustrasi)
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Evakuasi. Petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman melakukan evakuasi pohon tumbang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo mewaspadai terjadinya berbagai potensi bencana alam saat memasuki musim penghujan.

Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Solo, Arief Fahmi Rahmansyah mengimbau warga untuk selalu waspada. Terlebih dalam beberapa hari terakhir hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Solo dan sekitarnya. Menurutnya bencana seperti banjir, angin puting beliung hingga pohon tumbang sangat berpotensi terjadi.

"Untuk banjir hanya lewat atau luapan, genangan dari sungai Bengawan Solo, anak sungai Bengawan yang tergantung sungai Bengawan Solo, sedang yang rawan banjir bandang itu di Kali Anyar dan Kali Premulung," tutur Arief kepada Republika.co.id, Senin (11/20).

Warga pun diminta berhati-hati ketika hujan disertai angin deras terjadi. Sebab hal tersebut dapat menyebabkan pohon tumbang.

BPBD Kota Solo mencatat dari Januari hingga November tahun ini tercatat telah terjadi pohon tumbang sebanyak 50 kejadian. Beruntung tak ada korban jiwa akibat peristiwa pohon tumbang tersebut.

"Kebanyakan pohonnya sudah lapuk diterpa angin kencang juga," katanya.

Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, BPBD Kota Solo terus melakukan perampingan pohon-pohon lapuk yang berada di sejumlah jalur pedestrian Kota Solo. Sementara itu agar masyarakat siap menghadapai berbagai kemunginan bencana yang terjadi, kata Fahmi, BPBD terus mensosialisasikan potensi bencana dan pendampingan penanggulangan bencana alam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement