REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyambut gembira 102 wisudawan perdana Akademi Komunitas Tekstil Solo.
Ketua API Ade Sudrajat berharap lulusan dari AK-Tekstil Solo membawa perubahan bagi industri tekstil khsusunya di Jawa Tengah.
"Kami menyambut baik dengan wisudawan perdana ini, akademi ini menjadi /role model bagi kerja sama sinergis dan melengkapi antara lembaga pendidikan sebagai penyedia tenaga kerja dan industri sebagai pengguna tenaga kerja," ujar Ade dalam wisuda perdana mahasiswa AK-Tekstil Solo pada Senin (20/11).
Lebih lanjut Ade menilai, Solo menjadi kota yang kondusif bagi perkembangan usaha industri dan produk tekstil. Dengan begitu, akan mendorong stabilitas iklim usaha yang penting bagi perkembangan perusahaan.
Dengan semakin berkembangnya industri dan produk tekstil di wilayah Jawa Tengah, ditambah keberadaan AK-Tekstil Solo, Ade optimis industri tekstil akan kembali bangkit.
"Karenanya ini tak lepas dari penyediaan tenaga kerja yang cerdas, terampil dan kompeten. Inilah pentingnya lembaga pendidikan dengan kompetensi yang menghasilkan lulusan siap kerja, tenaga kerja yang sesuai denga kebutuhan industri tekstil," katanya.
Sebanyak 102 mahasiswa Akademi Komunitas Tekstil Solo diwisuda pada Senin (11/20). Ini merupakan wisuda perdana bagi kampus yang berdiri pada 2015 lalu.
Diantara mahasiswa yang diwisuda tersebut, sebanyak 23 mahasiswa dari lulusan program studi teknik pembuatan benang, 25 mahasiswa dari program studi teknik pembutan kain tenun, dan 54 mahasiswa dari program studi tekni pembuatan industri garmen.
Dari 102 wisudawan, sebanyak 37 mahasiswa memperoleh predikat cumlaude, 57 mahasiswa dengan predikat sangat memuaskan dan delapan mahasiswa dengan predikat memuaskan sedang hanya satu yang mendapat predikat cukup memuaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika