Senin 20 Nov 2017 19:31 WIB

Semangat Puputan Margarana Diharap Inspirasi Generasi Muda

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Peringatan kemerdekaan RI ke-72 dilakukan dengan menggelar sosiodrama Perang Puputan di lapangan Puputan Renon, Bali, (17/8).
Foto: Republika/Muthia Ramadhani
Peringatan kemerdekaan RI ke-72 dilakukan dengan menggelar sosiodrama Perang Puputan di lapangan Puputan Renon, Bali, (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali beserta segenap masyarakat di Pulau Dewata pada 20 September setiap tahunnya memperingati Hari Puputan Margarana. Ini adalah perang besar merebut kemerdekaan yang dipimpin Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai, salah satu pahlawan nasional dari Bali.

Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikertaka mengatakan semangat Puputan Margarana hendaknya menginspirasi generasi muda Indonesia, khususnya Bali. Dalam pertempuran sengit itu, seluruh anggota pasukan Ngurah Rai bertekad tidak mundur sampai titik darah penghabisan.

"Generasi muda bangsa berkewajiban bersama meneruskan perjuangan para pejuang supaya bangsa sejahtera dan makmur," kata Sudikerta di Denpasar, Senin (20/11).

Sudikerta mengajak seluruh generasi muda Bali untuk melaksanakan semua program pembangunan pemerintah pusat dengan Nawa Citanya dan Bali dengan Bali Mandaranya. Kabupaten juga bersinergi dengan provinsi untuk mewujudkan masyarakat sejahtera di daerah masing-masing.

Perang Puputan terjadi 20 November 1946 di Desa Margarana. Ngurah Rai memerintahkan pasukannya untuk merebut senjata NICA Belanda yang terdapat di Kota Tabanan.

Ngurah Rai bersama pasukannya yang berjumlah 96 orang gugur di medan perang. Pihak Belanda tewas mencapai 400 orang dalam peperangan 71 tahun silam tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement