REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat akan mengintensifkan kegiatan sosialisasi melalui media sosial (medsos) guna merangkul pemilih pemula pada pilkada serentak 2018.
"Saat ini media sosial tengah diganderungi masyarakat dari kalangan pemilih pemula. Salah satu strategi kami kami mendongkrak jumlah suara adalah melalui media sosial," kata Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat di Bekasi, Ahad (19/11).
Hal itu dikatakannya saat menyambangi Kota Bekasi dalam rangka tinjauan kesiapan Pilkada di kantor KPU Kota Bekasi Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur. Menurut dia, capaian suara pada Pilkada 2013 di wilayah Kota Bekasi hanya berkisar 48 persen sehingga perlu strategi masif yang dapat mendongkrak kepesertaan masyarakat dalam agenda pesta demokrasi 2018.
"KPU Kota Bekasi masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diatasi pada Pilkada nanti, salah satu persoalan kepesertaan pemilih," katanya.
Dia berharap agar capaian suara pada Pilkada dan Pilgub 2018 bisa di atas 70 persen agar pemimpin yang terpilih bisa mewakili masyarakatnya secara luas. Yayat mengakui sejumlah kawasan perkotaan kerap mengalami persoalan minimnya jumlah partisipasi suara, kondisi itu bisa diakibatkan kurangnya pamor kandidat atau masyarakatnya yang cenderung acuh pada pelaksaan pesta demokrasi di tengah kesibukan kerja.
"Karena itu, media sosial saat ini salah satu corong sosialisasi yang saya kira tepat untuk menyasar masyarakat muda atau pemilih pemula," katanya.